Kuda Nil, Hewan yang Berkeringat Merah dengan Gigi Taring Raksasa

Meskipun orang Yunani kuno menyebut mereka "kuda sungai", kuda nil sebenarnya tidak bisa berenang atau mengapung. Mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka di sungai dan danau, tetapi mereka tetap berada di perairan dangkal. Mereka mencari dasar sungai dan tepi sungai yang berpasir untuk berdiri.

Mereka lebih aktif di malam hari, ketika mereka mencari makanan di darat. Tetapi pada siang hari, mereka harus mencari cara untuk melindungi diri dari panas matahari. Lumpur dan air berfungsi sebagai penghalang untuk menenangkan kulit mereka dan mengatur suhu tubuh mereka.

Kuda nil adalah vegetarian, tetapi selama setahun pertama kehidupan anak kuda nil menyusu pada susu dari induknya. Setelah mereka lahir, mereka tetap dekat dengan induknya, mengandalkan mereka untuk makanan sampai mereka bisa bertahan hidup sendiri di alam liar. Mereka bahkan dikenal kadang-kadang naik di punggung induknya.

Yang menarik, tubuh kuda nil telah beradaptasi untuk memungkinkan anak kuda nil menyusu baik di darat maupun di bawah air. Mata dan lubang hidung mereka tertutup untuk mencegah anak kuda nil menelan air dan mereka bisa mempertahankan posisi ini selama beberapa menit. Meskipun ada rumor di internet susu kuda nil tidak berwarna merah muda, sama seperti kebanyakan mamalia lainnya susu mereka berwarna putih-kuning.

Jika kuda nil keluar dari air terlalu lama, mereka bisa mengalami dehidrasi. Kuda nil tidak memiliki kelenjar keringat yang sebenarnya, sebaliknya, mereka mengeluarkan "keringat darah", yaitu zat merah kental. Ketika hal ini terjadi, mungkin tampak bahwa hewan itu berkeringat darah, tetapi "keringat darah" sebenarnya melindungi kulit kuda nil terbakar matahari dan menjaga kelembaban kulit mereka. Selain itu, zat ini juga bisa memberikan perlindungan terhadap kuman.

Ada hanya dua spesies kuda nil yang masih hidup, kuda nil kerdil (Choeropsis liberiensis) dan kuda nil biasa (Hippopotamus amphibius). Kuda nil kerdil adalah asli dari Afrika Barat, makhluk yang menyendiri, nokturnal, yang hidup di daerah berhutan dan bertahan hidup dengan diet herbivora dari rumput dan daun.

Kuda nil biasa adalah yang terbesar dari keduanya dan populasi mereka terkonsentrasi di Afrika sub-Sahara. Kedua spesies ini membutuhkan pendingin dari lumpur dan sungai, dan menghabiskan sebagian besar waktu mereka dengan tubuh mereka hampir sepenuhnya terendam.

Bersama dengan gajah dan badak, kuda nil biasa adalah salah satu hewan terbesar di planet ini. Rata-rata, jantan dewasa bisa mencapai hingga 3.200 kg; itu sekitar berat tiga mobil kecil, lho! Betina umumnya beratnya sekitar 1.500 kg. Kuda nil kerdil, di sisi lain, hanya sampai sekitar 275 kg. Saat lahir, anak kuda nil mulai dengan sekitar 27 kg, tetapi tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk menambah berat badan. Dalam kurang dari 3,5 tahun, kuda nil dianggap matang.

Itulah beberapa keunikan dari kuda nil yang mungkin ada yang belum kalian ketahui, semoga dengan adanya artikel ini wawasan kita semua bisa bertambah. Sampai ketemu lagi di artikel selanjutnya!