5 Kuil Kuno Tertua di Dunia, Kira-kira Setua Apa?

Dari sisi mana pun, Stonehenge sebenarnya tidak mirip seperti kuil. Alih-alih kuil, tempat ini hanya tampak seperti sekumpulan batu-batu besar yang disusun membentuk satu lingkaran. Dibangun sekitar tahun 3000 SM di Inggris, kuil batu ini menduduki posisi kelima sebagai kuil kuno tertua di dunia.

Ada banyak misteri menyelimuti kuil batu ini. Pertama, bagaimana caranya orang-orang kuno meletakkan batu ke bagian atas bangunan. Mengingat ukuran batunya sangat besar, pekerjaan ini bisa dibilang sangat sulit bahkan mustahil untuk dilakukan di masa itu.

Kedua adalah tujuan dari pembangunan bangunan ini. Meski begitu karena posisinya yang sejajar dengan matahari, para ahli memperkirakan bahwa Stonehenge merupakan tempat ibadah orang-orang kuno di masa lalu.

Berada di urutan keempat, Al-Saflieni Hypogeum terletak di Malta. Dibangun sekitar tahun 3300 SM, Kuil Al-Saflieni Hypogeum baru ditemukan pada tahun 1902. Yang berbeda dari kuil kuno ini adalah letaknya. Kalau kuil lain berada di permukaan, Kuil Al-Saflieni Hypogeum justru merupakan kuil bawah tanah.

Dan karena letaknya berada di bawah tanah, para pengunjung harus rela menuruni tangga batu besar dan lorong sempit untuk bisa masuk ke kuil. Dulunya, Kuil Al-Saflieni Hypogeum tidak hanya digunakan sebagai tempat pemujaan, melainkan juga berfungsi sebagai tempat perlindungan.

Dalam bahasa Malta, "Ggant" berarti besar, dan memang begitulah kenyataannya. Kuil Ggantija terdiri dari susunan batu-batu berukuran besar. Beberapa di antaranya bahkan memiliki berat 55 ton, dengan tinggi sekitar 5 meter.

Menurut cerita legenda setempat, kuil ini dibangun oleh raksasa perempuan bernama Sunsuna yang memiliki anak dengan manusia. Tapi kenyataannya adalah, Kuil Ggantija dibangun oleh masyarakat kuno pada tahun 3600 SM untuk memuja dewi kesuburan. Selain itu, para arkeolog juga menemukan banyak tulang-tulang hewan yang menandakan bahwa tempat ini juga merupakan tempat pengorbanan hewan.

Ditemukan pada tahun 1840, Hagar Qim dan Mnajdra merupakan dua kuil tua yang terletak di Qrendi, Malta. Kuil ini dibangun sekitar tahun 3600 SM yang membuatnya mendapat posisi kedua sebagai kuil kuno tertua di dunia.

Hagar Qim dan Mnajdra dibangun di sebuah tebing dan menghadap langsung ke Laut Mediterania. Yang menarik, bukan hanya meninggalkan dua buah kuil kuno, para arkeolog juga menemukan banyak artefak disekitar kuil. Dari artefak-artefak inilah, para arkeolog mendapatkan informasi jika kedua kuil ini dibangun untuk memuja dewa matahari dan melakukan ritual keagamaan lainnya.

Malta memang menjadi gudangnya kuil kuno tertua di dunia. Tapi siapa sangka kalau kuil tertua pertama di dunia justru tidak ada di Malta, melainkan di Turki. Dibangun di atas sebuah bukit di tenggara Turki, Göbekli Tepe dibangun pada 9000 SM oleh para pemburu dan menjadi tempat pemujaan, sekaligus juga pemakaman.

Keberadaannya sendiri diketahui pertama kali oleh seorang arkeolog Jerman bernama Klaus Schmidt pada tahun 1994. Sejak saat itu, Schmidt dan tim-nya terus melakukan penggalian untuk menemukan sisa-sisa bangunan kuil lainnya.

Di kuil ini, jugalah para arkeolog menemukan batu-batu besar dengan lukisan hewan dan pendeta yang mengkonfirmasi dugaan arkeolog mengenai tujuan pembangunan kuil ini di masa lalu.

Itu dia 5 kuil kuno tertua di dunia. Kuil-kuil ini dulunya bukan hanya berfungsi sebagai tempat pemujaan, melainkan juga tempat persembahan bagi para dewa yang dipercaya oleh masyarakat kuno.