Kalau kamu pernah bermain Assassin's Creed III, IV, dan Rogue, kamu akan menemukan permainan satu ini. Muncul secara perdana dalam buku Ars Amatoria karya Ovidius, Nine Men's Morris dapat ditelusuri kembali dari zaman Kekaisaran Romawi kuno. Morris sendiri berasal dari bahasa Latin, "Merellus" yang berarti "Bidak".
Kemudian, permainan strategi ini naik daun di Britania Raya saat Abad Pertengahan. Buktinya terdapat pada motif papan Nine Men's Morris pada gereja Katedral di berbagai kota Britania Raya. Bahkan, William Shakespeare memasukkan Nine Men Morris dalam karyanya, "A Midsummer Night Dream".
Tidak harus menang/kalah, Nine Men's Morris bisa memberikan hasil imbang kalau kedua pemain sama-sama mahir. Papan Nine Men's Morris terdiri dari 24 titik di seluruh kisi-kisi. Setiap pemain memulai dengan sembilan bidak hitam atau putih, dan mereka bermain untuk menyingkirkan bidak lawan sampai mereka hanya memiliki dua bidak tersisa.
Setelah seorang pemain berhasil memblokir langkah lawan, permainan selesai. Tidak hanya 9, Nine Men's Morris memiliki variasi: Three Men, Six Men, dan Twelve Men. Hanya tinggal mengubah papan dan jumlah bidak yang dimainkan saja. Namun, yang paling terkenal adalah Nine.
Itulah beberapa board game zaman dulu yang menginspirasi atau tak lekang oleh waktu hingga masa kini. Bukan hanya mengetes logika dan strategi, ternyata beberapa permainan menguji keberuntungan dan mengajarkan nilai-nilai tertentu yang sudah mulai pudar oleh perkembangan zaman.
Bagaimana? Tertarik untuk mencoba board game dalam daftar ini? Ada yang bisa kamu beli, dan ada yang harus kamu buat sendiri. Tersedia dalam bentuk aplikasi permainan di gadget, jangan lupa ajak main keluarga, pacar, dan sahabat, pacar untuk menambah keseruan!