7 Buku yang Bikin Gempar Dunia, Berniat Membacanya?

"Sebuah ruangan tanpa buku ibarat tubuh tanpa jiwa."
Itulah kata politikus sekaligus cendekiawan asal Romawi Kuno, Marcus Tullius Cicero. Buku adalah "jendela dunia". Dengan membaca buku, kita bisa mendapatkan ilmu yang tidak sempat kita dapatkan di bangku sekolah.
Sejak ditemukannya mesin cetak oleh Johannes Gutenberg pada pertengahan abad ke-15, informasi melalui buku dapat tersebar luas tanpa harus membedakan kasta dan kelas. Tidak heran, buku adalah salah satu inovasi manusia yang paling berharga.
Akan tetapi, beberapa buku yang telah dikeluarkan ternyata memiliki isi yang amat kontroversial. Saking kontroversialnya, buku-buku tersebut membuat seisi dunia gempar, menyebabkan huru-hara, pertikaian, dan pembantaian massal. Penasaran? Inilah 7 buku kontroversial yang isinya membuat dunia "kebakaran jenggot".
1. Malleus Maleficarum, Heinrich Kramer & Jacob Sprenger (1486)
Malleus Maleficarum (yang dalam bahasa Inggris berarti "The Hammer of Witchraft") adalah panduan bagi pemburu penyihir dan para figur pengadilan untuk menangkap penyihir dan membasmi mereka. Padahal, belum tentu mereka melakukan praktik sihir, melainkan praktik ilmiah yang terkesan asing di zaman tersebut
Buku ini dirilis sebelum Reformasi Protestan pada abad ke-16 dan Malleus Maleficarum menjadi salah satu buku paling populer di antara para tokoh reformis agama yang ingin menghancurkan "kejahatan" dari negara mereka. "Kejahatan" di sini berarti para penyihir dan praktik yang dianggap okultisme.
Malleus Maleficarum memasukkan ilmu sihir sebagai kejahatan bidah dan dihukum sepantasnya agar "kejahatan" tersebut dapat musnah hingga ke akarnya. Buku ini bahkan merekomendasikan teknik penyiksaan agar para penyihir mengaku dan dapat dieksekusi. Jika kamu sering dengar hukuman penyihir adalah dibakar hidup-hidup di tiang pancang, buku inilah yang menjadi sumber utamanya.
Selama berabad-abad, Malleus Maleficarum menjadi pengaruh kuat melawan okultisme. Antara 1487 dan 1520, buku ini diterbitkan hingga 20 edisi, dan enam belas edisi lainnya diterbitkan antara 1574 hingga 1669. Bisa dikatakan, Malleus Maleficarum adalah tonggak utama dari perburuan penyihir hingga pertengahan abad ke-18.