(kiri, putih) Scott Kelly (kanan, jingga) Mark Kelly, partisipan Twins Study NASA (nasa.gov)
Penjelajahan luar angkasa memang mimpi umat manusia. Akan tetapi, apa dampak jangka panjangnya? Inilah yang sampai sekarang masih dicari tahu. Salah satunya adalah penelitian bertajuk Twin Study pada Maret 2015 sampai Maret 2016. Seperti namanya, studi ini memang melibatkan dua astronaut kembar.
NASA mengirimkan astronaut Scott Kelly ke International Space Station (ISS) selama setahun, sementara Mark Kelly tetap berada di Bumi. Sebanyak 84 peneliti tergabung dalam penelitian ini.
Hasilnya pun jelas, bahwa tubuh Scott mengalami perubahan setahun di kondisi mikrogravitasi, tetapi tidak terlalu banyak. NASA mencatat perubahan seperti massa tubuh yang berkurang, bentuk mata berubah, sistem imun yang overreaktif, dan perubahan pada kromosomnya.
Sekitar 6 bulan setelah mendarat di Bumi, Scott kembali pulih seperti sedia kala. Penelitian ini menunjukkan ketahanan tubuh manusia di lingkungan antariksa. Namun, penelitian lebih lanjut harus dilakukan untuk lebih mengerti dampak tinggal di luar angkasa dalam jangka panjang. Haruskah melibatkan astronaut kembar lagi?