ilustrasi Aristoteles (suu.edu)
Berikutnya adalah Aristoteles, filsuf Yunani kuno yang lahir di Stagira pada 384 SM. Melansir Owlcation, Aristoteles berkontribusi pada fondasi logika simbolik dan pemikiran ilmiah dalam filsafat Barat.
Berbeda dengan Plato, gurunya, yang memiliki pandangan lebih empiris tentang sifat realitas, Aristoteles membuat kemajuan dalam metafisika, salah satu cabang filsafat. Metafisika merupakan studi tentang konsep filosofis abstrak seperti ruang, waktu, keberadaan, pengetahuan, dan sebagainya.
Aristoteles mengembuskan napas terakhir di Euboea (pulau terbesar kedua di Yunani) pada 322 SM. Hingga 2300 tahun setelah kematiannya, Aristoteles tetap menjadi salah satu orang paling berpengaruh yang pernah hidup. Bahkan, Aleksander Agung, anak dari Raja Philip II dari Makedonia, pernah menjadi muridnya!