10 Hewan Ini Paling Jago dalam Physical Distancing, Jangan Mau Kalah!

Berenang di lautan luas seorang diri, whale 52 atau paus 52 dijuluki sebagai hewan paling kesepian di dunia. Sementara paus lain berkomunikasi pada frekuensi 15 Hertz, paus yang satu ini berkomunikasi pada frekuensi 52 Hertz. 

Itulah yang menyebabkan mereka kesepian. Whale 52 tak bisa berkomunikasi dengan paus lain walaupun mereka menginginkannya. Mereka pun selalu ditemukan dalam keadaan sendirian, tanpa teman di sisinya.

Hewan unik yang berasal dari Australia ini juga dikenal sebagai hewan yang soliter. Hewan ovovivipar ini menghabiskan waktunya di dasar sungai atau danau sehingga kesempatan untuk bertemu hewan lain atau sesamanya juga kecil.

Platipus bahkan tak ragu untuk menghabiskan umurnya seorang diri. Hanya sebagian yang memutuskan untuk hidup berdampingan dengan pasangannya. Bayi platipus pun hanya tinggal bersama ibunya selama beberapa bulan sebelum akhirnya menjalani hidup sendiri.

Tak hanya lamban, sloth juga merupakan makhluk yang penyendiri. Kamu tak pernah mendapatinya berkumpul bersama, kan?

Dilansir dari Animal Wised, mereka hanya menemui sesamanya ketika akan kawin. Di samping itu, mereka hanya akan tinggal di pohon dan berdiam diri.

Hewan yang dikenal dengan aroma menyengatnya ini ternyata suka sendirian, lho. Ternyata hal ini ada hubungannya dengan bau mereka.

Seperti yang kita tahu, sigung akan mengeluarkan aroma tak sedap ketika merasa terancam. Agar tidak mengganggu satu sama lain, mereka pun memutuskan untuk hidup sendirian, kecuali saat sedang bermigrasi.

Pernahkah kamu melihat gerombolan koala? Tidak, kan? Itu karena hewan endemik Australia ini memiliki sifat soliter. Mereka sangat menyukai me-time di atas pohon dengan beristirahat dan mengunyah dedaunan. 

Tak hanya itu, koala juga termasuk hewan yang teritorial. Artinya, mereka tak suka jika ada hewan lain yang masuk ke dalam area yang ditandainya. Jangan coba-coba mendekat, ya!

Walaupun dapat hidup hingga ratusan tahun, penyu laut tidak memiliki banyak teman. Mereka lebih senang menyendiri. Waktu untuk berinteraksi hanyalah saat musim kawin dan migrasi.

Dilansir dari The Guardian, penyu betina bahkan tidak mengasuh anaknya sama sekali. Mereka akan meninggalkan telur begitu saja di daratan dan membiarkan bayinya menetas dan hidup sendiri.

Leopard salju atau snow leopard adalah predator yang penyendiri. Tak seperti spesies kucing besar lainnya yang suka berburu dalam kelompok, leopard salju lebih senang membagi hasil buruannya untuk diri sendiri.

Ini juga merupakan alasan kenapa mereka termasuk hewan yang hampir punah. Jelas saja, tak ada siapapun yang membantunya ketika mereka berhadapan dengan bahaya.

Kamu bisa menyebut beruang kutub sebagai makhluk yang antisosial. Mereka benar-benar tak suka berinteraksi dengan hewan lain dan sesamanya. Terlebih lagi, hewan ini tinggal di kutub yang populasinya sangat minim. 

Beruang kutub hanya akan bertemu dengan satu sama lain saat musim kawin. Pejantan dan betina menghabiskan waktu maksimal seminggu. Setelah itu, sang betina akan mengandung, melahirkan, dan mengasuh anaknya selama beberapa bulan saja.

Badak hitam terutama yang jantan dapat digolongkan menjadi makhluk paling soliter di dunia hewan. Kenapa? Dilansir dari The Dodo, mereka sangatlah teritorial.

Mereka tak mau ada badak atau hewan lain yang mendekati wilayahnya yang ditandai dengan urine serta kotoran. Tak hanya itu, badak hitam juga terkenal agresif sehingga tak ada yang berani mengusiknya. 

Hewan terakhir di daftar ini adalah lionfish. Mereka sendirian bukan karena penampilannya yang menakutkan, namun karena racun yang tersimpan di setiap durinya itu. Jadi, hidup sendirian seakan menjadi sebuah keharusan untuk mereka.

Racun yang ada di tubuhnya itu sangat mematikan, bahkan untuk sesama spesiesnya sendiri. Itulah kenapa mereka sangat ahli dalam menjaga jarak dengan makhluk lain. Siapa yang berani mendekat jika risikonya nyawa, kan?

Itulah sejumlah hewan yang sangat mahir jika seandainya mereka diminta untuk physical distancing. Ternyata alasan dari kemampuan itu bermacam-macam, ya. Mulai dari aroma tubuh, sifat alami, hingga racun. 

Terlepas dari itu, kita bisa belajar dari mereka, nih! Hewan saja bisa menjaga jarak dengan sesamanya ketika diperlukan. Seharusnya persoalan tersebut tidak menjadi masalah untuk manusia yang memiliki akal seperti kita.

Mulai dari sekarang, patuhi imbauan physical distancing ini, ya! Jangan lupa gunakan masker dan lakukan upaya pencegahan lain agar terhindar dari COVID-19.