Setiap sel yang menyusun makhluk hidup membawa DNA, molekul yang berisi material genetik dari induk untuk keturunannya. Karena itulah setiap orang bisa memiliki kemiripan dengan orangtua dan saudaranya.
Namun tahukah kamu bahwa manusia tidak hanya berbagi DNA yang sama dengan sesamanya? Fakta menunjukkan bahwa kita juga berbagi kesamaan genetik tersebut dengan hewan, lho.
Hewan apa sajakah yang dimaksud? Seberapa mirip mereka dengan manusia? Simak penjelasannya berikut ini!
Hewan yang paling mirip dengan manusia adalah simpanse. Menurut penelitian tahun 2005 yang dilakukan oleh Max Planck Institute Jerman, 98,7 persen DNA yang kita miliki sama dengan mereka, lho. Simpanse bahkan lebih dekat dengan manusia daripada gorila!
Mereka memiliki fitur wajah, tubuh, dan organ yang sangat mirip dengan manusia. Tak hanya itu, primata ini juga memiliki emosi, intelegensi, dan merupakan makhluk sosial.
Walaupun begitu, perbedaan 1,3 persen antara kita dan simpanse juga berperan cukup signifikan. Otak manusia lebih berkembang, kita tak memiliki bulu yang lebat, dan kita juga bisa berbicara tak seperti simpanse.
Hewan kedua yang mirip dengan manusia adalah bonobo. Pada tahun 2012, primata ini dinobatkan menjadi "saudara" simpanse karena keduanya berbagi 99,6 DNA yang sama. Dengan begitu, secara tak langsung, bonobo juga menjadi "saudara" manusia.
Satu hal yang unik dari bonobo adalah mereka memiliki nafsu seksual yang sangat tinggi. Bahkan banyak yang menyebutkan sebagian besar waktunya dihabiskan untuk memuaskan hasrat tersebut. Walaupun begitu, dilansir The Dodo, bonobo adalah primata yang paling emosional karena caranya memproses perasaan sama seperti manusia.
Gorila adalah primata yang terkenal bertubuh besar, buas, dan menakutkan untuk sebagian besar orang. Namun tahukah kamu bahwa mereka memiliki banyak kesamaan dengan manusia?
Pada tahun 2008, San Diego Zoo di California bersama tim peneliti Wellcome Trust Sanger Institute menganalisis persamaan genetik gorila dan manusia. Hasilnya, kesamaan tersebut mencapai 98 persen, lho!
Kesamaan tersebut bisa terlihat dari fitur wajah, organ, cara kerja otak, hingga penyakit-penyakit yang dialami oleh gorila. Sementara itu, perbedaan mencolok berada pada kulit. Tubuh gorila dilapisi oleh keratin yang membuat tekstur kulit keras dan kokoh sedangkan manusia tidak.
Masih di ranah primata, orangutan, hewan yang banyak ditemukan di hutan Kalimantan ini juga bersaudara dengan manusia. The Orangutan Project mengatakan bahwa kemiripan kita dan mereka mencapai 97 persen, lho.
Kemiripan ini bisa dilihat dari berbagai aspek. Pertama, orangutan memiliki garis rambut sehingga wajahnya terbingkai rapi, tidak seperti primata lain. Anatomi tulang dan kelenjar mereka pun sebelas-dua belas dengan manusia. Perilaku, emosi, dan hubungan antara satu sama lain di antara orangutan juga sama seperti kita.
Gibbon atau yang dikenal pula sebagai owa adalah primata bertubuh kecil yang biasa hidup di hutan hujan tropis dan subtropis Asia. Pada tahun 2017, para arkeolog menemukan fosil yang tampak seperti manusia purba. Namun setelah diteliti lebih lanjut, ternyata fosil tersebut adalah milik gibbon.
Ada beberapa karakteristik yang membuatnya mirip dengan kita. Pertama, gibbon mampu menirukan berbagai suara sehingga. Dari segi anatomi, gibbon tak punya ekor, memiliki usus kecil, dan susunan kerangkanya pun sama seperti manusia.
Tak hanya primata, ternyata kucing pun memiliki kesamaan genetik dengan manusia. Dilansir Sciencing, berdasarkan penelitian tahun 2007, 90 persen DNA yang dimiliki kucing sama dengan manusia. Hal ini terutama terjadi pada ras Abyssinian.
Peneliti tidak memberikan penjelasan dari mana kesamaan tersebut berasal. Namun salah satunya adalah zat pigmen yang memberikan warna pada bulu kucing. Zat tersebut sama dengan yang dimiliki oleh manusia.
Tak ada orang yang mau disamakan dengan tikus, namun ternyata kenyataan berkata demikian. Jika dilihat dari gen pengkode protein (protein-encoding genes), kesamaan kedua makhluk tersebut mencapai 85 persen. Sedangkan untuk non-coding gene, keduanya hanya berbagi 60 persen kesamaan.
Kamu mungkin bingung dengan istilah genetik di atas. Sederhananya, gen pengkode protein hanya ada sebanyak lima persen di dalam tubuh manusia, namun mereka berperan signifikan. Sedangkan sisanya adalah non-coding gene atau junk gene yang sering kali tidak memiliki fungsi besar.
Cukup dengan istilah saintifik di atas, sekarang dari mana kesamaan antara manusia dan tikus bisa dilihat? Dilansir Centre for Genomic Regulation, kesamaan keduanya cukup untuk digunakan meneliti penyakit pada manusia. Ini juga yang menjadi alasan kenapa percobaan ilmiah sering menggunakan tikus sebagai objeknya.
Jurnal Science yang dipublikasikan pada tahun 2009 melaporkan bahwa manusia dan sapi berbagi 80 persen DNA yang sama. Namun sulit untuk menunjukkan di mana kesamaan yang dimiliki keduanya. Satu-satunya kemiripan yang mereka temukan adalah sapi dan manusia memiliki jenis asam amino yang sama jika dibandingkan dengan mamalia lain.
Ternyata masih banyak makhluk lain yang memiliki kemiripan genetik dengan manusia dan bahkan tidak hanya hewan, lho. Berikut ini di antaranya:
Berdasarkan penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa hewan yang benar-benar mirip dengan manusia adalah para primata, mulai dari simpanse hingga gibbon. Sedangkan hewan lain hanya memiliki kesamaan dari beberapa aspek saja.
Di antara semua makhluk yang disebutkan di atas, mana yang menurutmu paling mirip dengan manusia?