Instagram.com/official. malcolm.x
Selain MLK, tokoh yang paling berpengaruh pada sejarah kaum Afrika - Amerika adalah Malcolm X. Ia terkenal akan perjuangan kerasnya untuk mewujudkan kesejahteraan kaum kulit hitam di Amerika. Saking kerasnya, beberapa orang kulit putih menganggap Malcolm X mengajarkan supremasi kulit hitam.
Saat ia dipenjara pada 1946 hingga 1952, Malcolm Little memeluk agama Islam dan bergabung dengan Nation of Islam (NIS), kelompok politik agama yang memperjuangkan hak warga kulit hitam di Amerika. Ia baru mengubah namanya menjadi Malcolm X. Dari 1950an hingga 1960an, Malcolm X adalah salah satu tokoh berkulit hitam dominan. Saking dominannya, beberapa kali ia harus diawasi oleh FBI.
Bedanya dengan MLK, Malcolm X tidak percaya dengan jalan tanpa kekerasan. Alih-alih begitu, ia menganggap bahwa pemisah antara kaum kulit hitam dan kulit putih di AS itu perlu. Selain itu, ia mengatakan bahwa kaum Afrika - Amerika takkan bisa berkembang bersama kaum kulit putih.
Akan tetapi, semua berubah saat Malcolm X hengkang dari NIS pada 1964 karena melihat bahwa organisasi tersebut telah kehilangan arahnya. Sejak saat itu, para anggota NIS mulai membenci dan mengincar nyawa Malcolm X.
Bukan sekali atau dua kali, Malcolm harus melindungi nyawanya sendiri dari berbagai ancaman yang berasal dari NIS. Akhirnya, NIS berhasil membunuh Malcolm X pada 1965.
Saat berpidato di Audubon Ballroom, New York, Malcolm X dan pengawalnya berusaha menenangkan sebuah pertengkaran yang terjadi di tengah acara. Tanpa disangka, tiga anggota NIS (Talmadge Hayer, Norman Butler, dan Thomas Johnson) maju dan menembak Malcolm X dengan shotgun dan handgun hingga wafat.
Saat diautopsi, Malcolm X memiliki 21 luka tembak di sekujur tubuhnya. Sekarang, ketiga pembunuh tersebut sudah dinyatakan bebas bersyarat dan sepenuhnya meninggalkan ajaran NIS.
Itulah kasus-kasus pembunuhan figur publik yang paling mencengangkan sepanjang sejarah. Seperti yang kamu baca, rata-rata pembunuhan terjadi dikarenakan kebencian yang memuncak sehingga akal sehat pun ditinggalkan.
Apapun alasannya, hal ini bukanlah perbuatan terpuji!