10 Kejahatan yang Melibatkan Mainan Anak-anak dalam Sejarah

"Ingat! Kejahatan bukan semata-mata karena ada niat dari pelakunya, tetapi juga karena ada kesempatan! Waspadalah! Waspadalah!"
Itulah kata Alm. Arie Hendrosaputro atau yang lebih dikenal dengan sebutan "Bang Napi". Perlu diakui, hingga saat ini, kata-kata tersebut masih relevan. Bukan hanya niat pelakunya, kejahatan bisa terjadi karena kondisi yang memungkinkan hal tersebut terjadi.
Kejahatan pun bisa dilakukan siapa saja dan dengan metode apa saja. Bukan hanya benda tajam atau senjata api, ternyata hal simpel seperti mainan anak-anak pun dapat digunakan untuk melancarkan aksi mereka. Inilah 10 insiden kriminal yang melibatkan pemakaian mainan anak-anak!
1. Gonzalo Carreno Nieto: Granat mainan
Pada 1988, seorang pria berusia 43 tahun bernama Gonzalo Carreno Nieto memiliki nyali besar untuk membajak pesawat Avianca Boeing 727 dari Medellín ke Bogotá, Kolombia, berbekal sebuah granat saja. Tanpa pistol!
Mengklaim bahwa ia sakit AIDS, Nieto menuntut 100.000 dolar AS untuk menghabiskan sisa hidupnya di Kuba. Jika tidak dipenuhi, Nieto mengangkat sebuah granat tangan dan mengancam akan meledakkan pesawat berisi 130 penumpang tersebut.
Sang pilot, Luis Eduardo Gutierrez, yang sudah sering berurusan dengan pembajakan pesawat, tetap tenang saja. Setelah membebaskan para penumpang, Nieto memerintahkan Gutierrez untuk terbang ke Panama dan Aruba. Namun, Gutierrez membohongi Nieto bahwa kota Cartagena lebih dekat, dan sang teroris pun setuju.
Setelah penerbangan 12 jam, saat pesawat mendarat, Nieto melompat dari pintu belakang dan menghilang ditelan kegelapan malam. Keesokan harinya, saat dicari, Nieto ternyata bersembunyi di rawa-rawa dekat bandara. Setelah ditangkap dan diselidiki, ternyata Nieto mengalami gangguan jiwa setelah dipenjara. Granat yang digunakan? Mainan!
"Aku hanya ingin pergi dan mati dengan tenang," keluh Nieto saat ditangkap, dilansir Los Angeles Times.