Unik, Ini 7 Metode Tes Kehamilan pada Zaman Dahulu

Saat ini, untuk mendeteksi kehamilan, siapa saja bisa melakukannya di rumah menggunakan cara yang mudah dan hasil yang cukup akurat. Test pack yang biasa digunakan untuk mendeteksi kehamilan bekerja dengan mendeteksi human chorionic gonadotropin (hCG) dalam urin. Human chorionic gonadotropin adalah hormon kehamilan yang hadir setelah implantasi telur.
Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya, sebelum penemuan test pack, bagaimana perempuan zaman dahulu mengetes kehamilan? Apakah hanya menunggu datangnya tanda-tanda kehamilan seperti morning sickness dan perut yang terus membengkak? Rupanya, usaha untuk mengetahui kehamilan sebelum tanda-tanda kehamilan benar-benar muncul sudah dilakukan sejak lama.
Lalu, bagaimana cara orang zaman dahulu mendeteksi kehamilan? Berikut penjelasannya.
1. Menggunakan gandum dan jelai
Salah satu tes kehamilan yang paling kuno berasal dari Mesir pada 1350 SM. Kala itu, untuk menguji kehamilan, perempuan akan buang air kecil di atas biji gandum dan jelai selama beberapa hari. Jika gandum yang bertunas, artinya perempuan tersebut sedang hamil anak perempuan. Jika jelai bertunas, dia sedang hamil seorang anak laki-laki. Jika tidak ada yang tumbuh, artinya perempuan tersebut tidak hamil.
Menariknya, tes ini ternyata benar-benar berhasil. Menurut laporan National Institutes of Health tahun 1963, eksperimen laboratorium menemukan bahwa urine perempuan hamil dapat membuat benih gandum dan jelai bertunas. Para peneliti memperkirakan bahwa tingkat estrogen yang lebih tinggi dalam urine perempuan hamil dapat merangsang perkecambahan biji. Akan tetapi, tes ini tidak mampu memprediksi jenis kelamin anak.