Tidak bisa dipungkiri manusia banyak merusak alam dan membabat hutan. Akan tetapi, untungnya beberapa pohon mampu bertahan dan bahkan sampai memiliki umur hingga ratusan tahun.
Jika mereka bisa berbicara, mungkin pohon-pohon tersebut bisa banyak bercerita tentang sejarah. Berikut ini adalah pohon-pohon tertua yang pernah ada.
Pohon ini terletak di Florida, Amerika, dan diperkirakan punya umur sekitar 3.500 tahun. Sebagai pohon yang punya nama ilmiah Taxodium ascendens, Senator punya tinggi 36 m dan lingkar 10,7 m.
Sebelumnya tinggi Senator adalah 50 m, tetapi rusak karena diterjang badai pada 1925. Pohon tua ini sayangnya sudah tidak ada karena terbakar pada 2012 dan sekarang digantikan klonnya yang bernama Phoenix.
Gran Abuelo sendiri merupakan bahasa Spanyol dan punya arti buyut. Pohon berjenis Fitzroya cupressoides ini tinggal di Chile dan berdiri hingga 60 m dengan diameter 4 m. Diperkirakan Gran Abuelo sudah ada sejak 3.600 tahun yang lalu.
Sesuai yang kamu bayangkan dari namanya, pohon ini tinggal di area Timur Tengah, tepatnya di Iran. Sarv-e Abarkuh diperkirakan berumur 4.000 hingga 5.000 tahun dan memiliki legenda bila pohon berjenis Cupressus sempervirens ini ditanam oleh Zoroaster, nabi Iran atau oleh Yafet, anak ketiga nabi Nuh. Sekarang ini Sarv-e Abarkuh menjadi monumen nasional dan dilindungi sebagai objek warisan budaya.
Umur Llangernyw Yew berkisar di angka 4.000—5.000 tahun. Bagi para ilmuwan, sangat susah untuk mengetahui secara pasti umur pohon ini lantaran inti pohonnya sudah tidak ada.
Satu-satunya penunjuk umur pohon itu adalah dari keberadaan sertifikat yang dibuat oleh David Bellamy, botanis asal Inggris. Secara mitos, pohon Taxus baccata itu terasosiasi dengan mitologi Welsh dan roh Angelystor.
Hingga 2012, Methuselah menjadi pohon tertua yang pernah ada. Umurnya diperkirakan hingga 4.800 tahun dan ditemukan oleh Tom Harlan dan Edmund Schulman di 1957.
Nama Methuselah sendiri diambil dari figur Alkitab yang hidup hingga 969 tahun. Pohon Pinus longaeva ini hidup di Gunung Putih, California. Menariknya, lokasi Methuselah ini disembunyikan demi menghindari vandalisme.
Prometheus masih satu keluarga dengan Methuselah, yaitu berjenis Pinus longaeva. Yang membedakan adalah Prometheus punya umur hingga 4.900 tahun dan sayangnya telah terpotong. Saat dilihat lingkar kayunya dari batang kayu yang terpotong, peneliti menghitung ada 4.862 lingkaran yang dimiliki Prometheus.
Satu lagi pohon Pinus longaeva yang berumur tua. Pohon ini sempat diakui sebagai pohon tertua di dunia pada 2012 dan telah ditemukan sejak 1950an oleh Edmund Schulman.
Baru pada 2010, umur pohon tersebut dicoba pastikan oleh Tom Harlan. Dalam laporannya, Harlan mengatakan pohon tersebut setidaknya telah berumur 5.062 tahun.
Tjikko tua ditemukan di Swedia pada 2008 dan sempat dideklarasikan sebagai pohon tertua di dunia mengingat umurnya hampir mencapai 10 ribu tahun. Seperti pohon-pohon tua lainnya, Tjikko tua sebenarnya adalah pohon kloning yang berjenis Picea abies.
Yang menarik adalah Tjikko tua masih meregenerasi batang, cabang, dan akarnya di titik yang sama. Untuk akarnya sendiri, diperkirakan umurnya sudah mencapai 10 ribu tahun, sedangkan untuk cabangnya hanya sekitar 600 tahun sebelum bertumbuh kembali.
Ek Jurupa bisa bertahan hingga sekarang karena mampu mengloningkan dirinya sendiri. Secara umur, diperkirakan pohon ek Jurupa bisa mencapai 13 ribu tahun.
Perkiraan umur tersebut didapat oleh para ilmuwan dengan melihat ukuran koloninya dan pertumbuhan stem. Pada 2009, saat ek Jurupa pertama kali ditemukan, pohon itu memiliki 70 kluster stem, tinggi 1 meter, dan membentang hingga 2,5 km.
Dengan perkiraan umur hingga 80 ribu tahun, Pando menjadi pohon tertua di dunia. Ia juga menyandang gelar sebagai salah satu organisme tertua yang pernah tercatat sejarah.
Kebanyakan pohon di daftar ini adalah individual, tetapi Pando sendiri merupakan koloni klon yang membagi satu sistem akar bawah tanah. Jadi, ketika melihatnya, kamu akan mengira Pando adalah salah satu pohon di situ, padahal secara genetik mereka semua mirip.
Bahkan umur manusia saja sangat susah mencapai 100 tahun. Anggaplah kamu punya pohon macam ini di pekarangan rumahmu, pasti itu seumur dengan nenek moyangmu.