Telur pertama adalah telur ikan. Saat mendengar telur ikan, pasti ada dua telur yang terbesit di pikiranmu: telur salmon di restoran Jepang atau kaviar di restoran hotel bintang lima. Betul, kedua hidangan telur ikan tersebut jarang ada di meja makan kita, kecuali kita memesannya langsung dari produsennya atau membelinya di pasar swalayan.
Kaviar adalah telur dari ikan sturgeon, namun hanya beberapa sturgeon yang dapat memproduksi kaviar berkualitas wahid. Saat ini, kaviar ikan beluga adalah yang paling mahal, dari 3.000 - 4.000 dolar AS (Rp37 - 50 juta). Siap rogoh kocek dalam-dalam?
Guinness World Record mencatatkan kaviar emas "Almas" dari Iran sebagai yang termahal seharga 34.500 dolar AS (hampir Rp500 juta)! Hal tersebut dikarenakan "Almas" diambil dari ikan sturgeon albino betina yang langka, berusia 60 - 100 tahun. Sturgeon albino berenang di Laut Kaspia yang rendah polusi, sehingga kualitas kaviarnya terjaga!
https://www.freepik.com/npdstock
Dari Asia, telur ikan biasanya menemani sushi atau donburi. Yang paling sering kita temui adalah telur ikan salmon atau ikura (dari Bahasa Rusia ikra/икра). Kalau dibeli mentahan, harga ikura merentang dari ratusan ribu hingga jutaan per kilogram.
Dimakan sebagai isian sushi atau menemani sashimi salmon di donburi, ikura memiliki rasa dan tekstur khas yang pecah di mulut dan bikin ketagihan! Secara spesifik, Departemen Pertanian AS (USDA) merekomendasikan telur salmon giling demi tumbuh kembang anak yang pesat!
Selain ikura, di Jepang, salah satu telur ikan yang paling umum dikonsumsi menjelang tahun baru adalah hidangan telur ikan herring (kazunoko/数の子). Terasa asin dan sedikit amis, kazunoko dapat dimakan sebagai sendiri atau ditemani nasi.