Pada tahun 2014 silam, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memprediksi bahwa akan ada sebanyak 250 ribu orang yang meninggal dunia sebagai akibat langsung dari perubahan iklim dalam beberapa dekade mendatang.
Terkait hal ini, terdapat studi terbaru yang dipublikasi dalam jurnal kesehatan internasional The New England Journal of Medicine (NJEM) bertajuk The Imperative for Climate Action to Protect Health, Kamis (17/1) waktu setempat.
Jurnal ilmiah itu justru menyebut bahwa klaim WHO tersebut masih terlampau dangkal. Soalnya, jumlah kematian akibat perubahan iklim masih bisa lebih banyak dari seperempat juta orang per tahun.