ilustrasi limbah tambang emas (independent.co.uk)
Jika dilihat berdasarkan wujudnya, limbah dapat terbagi menjadi empat jenis, yakni limbah padat, limbah cair, limbah gas, dan limbah suara. Dilansir Mutu Institute, berikut adalah penjelasannya:
a. Jenis limbah berdasarkan wujudnya
1. Limbah padat
Limbah padat ialah sisa dari aktivitas manusia dalam bentuk padat. Limbah padat ini dapat dikelompokan kembali menjadi beberapa kategori, yakni:
- Sampah organik mudah membusuk, yakni limbah setengah basah. Limbah ini umumnya merupakan hasil dari pengelolaan dapur, misalnya sisa makanan, sisa sayuran, dan kulit buah. Karena bersifat organik, maka limbah jenis ini mudah diuraikan oleh mikroorganisme.
- Sampah anorganik dan organik yang sulit terurai, yakni sampah yang terbilang cukup sulit terurai secara alami meskipun sudah membusuk. Beberapa contohnya ialah kertas, plastik, logam, dan kaca.
- Sampah industri, yakni sampah yang dihasilkan dari proses industrial. Beberapa contoh limbah yang dihasilkan oleh industri misalnya adalah sampah elektrik, kabel, hingga lumpur dan padatan.
- Sampah abu, yakni limbah padat berbentuk abu dari hasil pembakaran. Karena ukurannya kecil dan ringan, maka sampah jenis ini sangat mudah terbawa angin.
2. Limbah cair
Limbah cair merupakan hasil buangan aktivitas domestik maupun produksi dari industri yang berbentuk cairan. Limbah cair tidak hanya berupa air, namun dapat berupa bahan-bahan yang bisa larut dalam cairan. Limbah cair ini terdiri atas:
- Limbah cair industri, yakni hasil buangan proses industri. Dalam proses pembuatan suatu produk, pabrik biasanya menggunakan air. Nah, air dari sisa proses tersebut yang harus dibuanglah yang kemudian disebut limbah cair industri. Beberapa contohnya adalah air sisa cucian buah dan daging, atau sisa pewarna tekstil.
- Limbah cair domestik, yakni limbah cair yang berasal dari rumah tangga, perkantoran, hingga usaha. Contohnya adalah sisa detergen atau tinja.
- Rembesan, yakni limbah yang berasal dari saluran pembuangan limbah cair yang kemudian meluap atau merembes ke permukaan tanah. Contohnya adalah air bekas pendingin udara, air buangan dari talangan atap atau proses bertani.
- Air hujan, limbah cair jenis ini juga dapat berpotensi menjadi limbah karena air hujan yang berada di permukaan tanah dapat mengalir dan membawa partikel padat maupun cair.
3. Limbah gas
Limbah gas merupakan limbah yang terdapat di udara. Seperti yang kita ketahui, di udara terkandung unsur-unsur kimia seperti karbon dioksida, nitrogen, hidrogen, oksigen, dan lain-lain. Namun, kualitas udara dapat menurun apabila ada penmabahan unsur gas tertentu dalam jumlah banyak.
Limbah gas dapat ditemukan dalam proses industrial dalam bentuk asap, partikel, maupun debu. Pencemaran limbah gas ini dapat dilihat dan dirasakan secara langsung, misalnya aroma sekitar daerah terdampak menjadi bau.
4. Limbah suara
Jenis limbah yang terakhir adalah limbah suara. Limbah jenis ini berupa gelombang bunyi yang merambat melalui udara. Beberapa contoh limbah suara ini misalnya suara mesin kendaraan dan mesin pabrik yang bising.
b. Jenis limbah berdasarkan senyawanya
1. Limbah organik
Limbah organik terdiri dari unsur-unsur yang berasal dari makhluk hidup semacam ini mudah terurai atau membusuk, biasanya berasal dari sisa makanan. Contoh dari limbah organik ialah daun yang jatuh ke tanah, sisa sayur atau buah-buahan, kotoran manusia dan hewan, tulang-tulang hewan, dan lain sebagainya.
2. Limbah anorganik
Limbah anorganik berasal dari bahan-bahan dengan karakteristik yang tidak mudah terurai, maka dari itu limbah jenis ini sangat berbahaya. Beberapa contohnya adalah plastik, kaca, logam, kantong plastik, dan lain sebagainya.
3. Limbah B3
Limbah B3 adalah kepanjangan dari Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Limbah ini berasal dari kegiatan manusia dan berbahaya bagi makhluk hidup dan lingkungan. Limbah B3 berbahaya karena di dalamnya terdapat senyawa yang sulit diurai.
c. Jenis limbah berdasarkan sumbernya
1. Limbah domestik
Limbah domestik adalah limbah yang berasal dari kegiatan sehari-hari manusia, termasuk limbah rumah tangga. Contohnya adalah air bekas cucian baju, piring, air sabun, botol-botol bekas produk, dan lain-lain.
2. Limbah industri
Limbah industri adalah limbah yang berasal dari setiap proses produksi dari suatu industri. Contoh limbah industri beraneka ragam, tergantung industri jenis apa yang dijalankan. Salah satu contohnya adalah sisa buangan produksi tempe.
3. Limbah pertanian
Limbah pertanian adalah limbah yang berasal dari aktivitas pertanian. Biasanya, limbah pertanian ini dihasilkan dari proses bertani seperti pemberian pupuk dan pembasmian hama.
4. Limbah pertambangan
Limbah pertambangan adalah limbah yang berasal dari aktivitas pertambangan. Lingkungan yang tercemar akibat limbah pertambangan ini biasanya mengandung logam dan air raksa dari sisa proses pertambangan.
5. Limbah pariwisata
Limbah pariwisata adalah limbah yang berasal dari aktivitas manusia saat berwisata. Karena hal tersebut, biasanya limbah ini ditemukan pada lokasi-lokasi wisata. Contoh limbah ini adalah asap transportasi, sisa makanan dan minuman wisatawan, dan lain sebagainya.
6. Limbah medis
Limbah medis adalah limbah yang berasal dari fasilitas dan alat-alat medis. Biasanya, limbah ini ditemukan di rumah sakit atau klinik. Beberapa contoh limbah medis ialah obat-obatan kadaluwarsa, alat-alat bekas perawatan, dan lain sebagainya.