Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
yandex.ru
yandex.ru

Tak hanya hewan beracun dan membawa penyakit, seperti ular atau nyamuk saja yang paling mematikan. Nyatanya, ada banyak hewan berbahaya dan mematikan yang justru berasal dari mamalia.

Mereka berbahaya karena memiliki insting untuk berburu dan melindungi teritorialnya. Berikut daftar mamalia paling berbahaya di dunia!

1. Beruang kutub (Ursus maritimus): saat lapar, mereka bisa saja menyerang dan membunuh manusia

polarbearsinternational.org

2. Kukang (Nycticebus): jadi salah satu mamalia unik yang memiliki gigitan beracun—yang tidak ada obatnya—sehingga bisa membunuh manusia

yourshot.nationalgeographic.com

3. Beruang sloth (Melursus ursinus): mereka membunuh manusia bukan karena ingin makan, namun karena tak sengaja bertemu

walkmyworld.com

4. Gajah (Loxodonta): mamalia besar ini biasanya berkonflik dengan manusia karena bentrok terkait akses sumber daya, seperti tanaman

wildelephantvideo.com

5. Anjing domestik (Canis lupus): dilansir dari Discover Wlid Life, lebih dari 6,5 ribu orang dirawat karena gigitan anjing setiap tahunnya, terutama anak-anak

cesarsway.com

6. Rusa (Odocoileus hemionus): dilansir dari Britannica, di Amerika Serikat, 100 ribu tabrakan antara kendaraan dan hewan liar terjadi setiap tahun, salah satunya karena rusa

independent.co.uk

7. Kucing domestik (Felis catus): kucing dengan jumlahnya yang banyak membawa toksoplasmosis sehingga menyebabkan kebutaan, tuli, dan gangguan pada manusia

yandex.ru

8. Kuda (Equus caballus): banyak kecelakaan terjadi akibat manusia sering menunggang kuda, bahkan tak jarang menyebabkan kematian

thehorse.com

9. Harimau (Panthera tigris): mereka jelas adalah binatang buas yang mematikan bagi manusia, bahkan yang berada di kebun binatang sekalipun

abcnews.go.com

10. Kuda nil (Hippopotamus amphibius): perahu yang dibawa manusia sering kali disangka buaya oleh kuda nil sehingga mereka menyerangnya

thenewdaily.com.au

Meski tampak bersahabat, kamu perlu berhati-hati dengan mereka, ya. Untuk mencegah serangan dari mereka, janganlah jadi ancaman bagi mereka. Selain itu, perhatikan pula wilayah teritorialnya. Pada akhirnya, kita harus saling berbagi tempat tinggal tanpa harus berkonflik, kan?

Editorial Team