10 Tulah Mesir menjadi salah satu di antara banyak peristiwa Alkitab dan Alquran yang cenderung dianggap remeh oleh banyak orang. Tulah-tulah ini dirinci di awal Kitab Keluaran, di mana nabi Musa dan saudaranya Harun menghadapi firaun Mesir (yang tidak disebutkan namanya) dan memintanya untuk membebaskan orang Israel dari perbudakan atau jika tidak, akan mendapatkan konsekuensinya.
Firaun menolak setiap permintaan ini, dan saat dia terus mengeraskan hatinya, Tuhan memberikan serangkaian tulah, mulai dari air sungai Nil yang berubah menjadi darah, tulah katak; serangga kecil (mungkin kutu); lalat, binatang buas, atau campuran keduanya; sampar; bisul; badai es yang berapi-api; belalang; tiga hari kegelapan; dan kematian anak sulung.
Sampai hari ini, banyak yang masih percaya bahwa tulah adalah contoh dari apa yang bisa terjadi pada orang yang berkuasa yang menentang Tuhan. Para ahli bersikeras bahwa masing-masing peristiwa itu benar-benar terjadi ribuan tahun yang lalu, yang pada akhirnya memberikan kebebasan kepada bangsa Israel. Namun, ada beberapa teori ilmiah tentang 10 Tulah Mesir ini.