5 Hewan Memancing Mangsa dengan Tubuhnya Sendiri, Cerdik!

Pertama ada viper tanduk berekor laba-laba, yang nama latinnya Pseudocerastes urarachnoides. Viper mendapatkan nama unik karena bentuk ekor mereka. Ekor ular ini berbentuk mirip laba-laba, dan mereka menggunakannya untuk menarik perhatian mangsanya yaitu burung.

Seperti terlihat di video, ular ini berkamuflase di bebatuan sambil menggerak-gerakkan ekornya sehingga terlihat seperti laba-laba yang bergerak. Burung yang lapar pun menghampirinya, berharap mendapat makanan. Saat itulah si viper akan menyergap burung tersebut tanpa ampun.

Menurut Science Focus, viper ini bahkan bisa meniru gerakan laba-laba yang cepat dan ringan, sehingga si burung pun tertipu. Namun, umumnya hanya burung pendatang yang akan menghampir, karena burung lokal biasanya sudah mengetahui trik si ular.

Berikutnya ada kura-kura snapping aligator (Macrochelys temminckii), salah satu spesies kura-kura snapping, yaitu kura-kura yang terkenal dengan gigitan super cepat. Kura-kura ini juga berukuran besar, dengan panjang mencapai lebih dari 60 cm dan berat hingga 100 kg.

Dengan ukuran tubuh serta paruh yang tajam dan kuat, gigitan kura-kura ini bahkan bisa berbahaya bagi manusia. Kura-kura ini berburu di air dengan cara membuka mulutnya sambil memancing mangsanya mendekat. Apa yang menjadi umpannya? Lidahnya sendiri!

Dilansir National Geographic, kura-kura snapping aligator memiliki lidah tipis panjang berwarna merah, hingga tampak seperti cacing. Itu adalah umpan yang sempurna bagi ikan, katak, atau hewan kecil lainnya. Kura-kura ini tak pilih-pilih mangsa, dan mereka bahkan sanggup memangsa aligator kecil!

Tasselled wobbegong adalah salah satu spesies wobbegong alias ikan hiu karpet, yaitu jenis hiu yang memiliki tubuh pipih seperti ikan pari. Jenis hiu ini berburu dengan cara berkamuflase di dasar laut, memanfaatkan corak unik pada tubuhnya sehingga tersembunyi dari pandangan.

Tasselled wobbegong tak sekadar berkamuflase menunggu mangsa, tapi juga memancing mereka datang. Laman Sharkwater menyebut bahwa hiu ini memiliki ekor berbentuk seperti ikan, dan mereka menggerak-gerakkannya untuk menarik perhatian mangsanya.

Mangsa tasselled wobbegong mencakup ikan, krustasea, serta hewan cephalopoda. Karena memiliki mulut yang lebar, mereka bisa memangsa ikan yang cukup besar, bahkan termasuk spesies hiu lain!

Beberapa hewan bahkan tak sekadar menggunakan bagian tubuhnya sebagai umpan bagi mangsanya, tapi seluruh tubuhnya! Misalnya ikan cichlid yang hidup di Amerika Tengah. National Geographic menyebut bahwa ikan ini suka berpura-pura mati untuk memancing ikan pemakan bangkai mendekat.

Ikan cichlid memiliki corak unik pada tubuhnya yang membuatnya tampak seperti membusuk, sehingga aktingnya pun makin sempurna. Setelah mangsanya mendekat, si ikan cichlid akan segera menyergap ikan yang tertipu tersebut. Namun, trik ini punya risiko tersendiri yaitu kadang tubuh ikan cichlid akan luka karena digigit oleh mangsanya.

Kumbang epomis juga menggunakan seluruh tubuhnya sebagai pancingan untuk menangkap mangsa. Saat masih menjadi larva, kumbang epomis akan memancing katak untuk memangsa dirinya, misalnya dengan menggerakkan antenanya. Biasanya katak akan mudah terpancing untuk mencoba menangkap si larva karena mengiranya sebagai mangsanya.

Padahal, tanpa disadari oleh katak, sebenarnya si larva itu adalah predator yang akan memakannya. Begitu si katak menyergap, larva kumbang epomis akan menghindar dan menancapkan rahangnya pada tubuh si katak. Larva kumbang epomis lalu akan memakan si katak hidup-hidup.

Strategi berburu larva kumbang epomis ini sangat ampuh, bahkan tingkat keberhasilannya hampir mencapai 100 persen menurut National Geographic. Saat sudah dewasa pun kumbang ini masih memangsa katak dan amfibi lain seperti salamander, meski tidak lagi menggunakan trik memancingnya.

Itulah lima hewan predator yang berburu dengan cara memancing mangsanya menggunakan anggota tubuh, atau bahkan tubuhnya sendiri. Benar-benar cara yang cerdik dan ampuh!