Selama masa pemerintahan Darius Agung, saat Kekaisaran Akhemeniyah berada dalam puncaknya, Persia mulai berekspansi ke daratan Eropa. Sebagaimana dijelaskan Ancient History Encyclopedia, hal ini menyebabkan wilayah Yunani seperti Ionia, Thrace, dan Makedonia berada di bawah kendali Persia pada awal abad kelima SM. Dengan penaklukan itu, Darius berencana untuk menaklukkan sisa Yunani.
Pada 491 SM, Darius mengirim duta besar untuk meminta orang Yunani tunduk pada otoritas Persia. Tetapi, orang-orang Yunani malah mengeksekusi para duta besar ini, lalu negara-kota Athena dan Sparta yang dahulu bertolak belakang, justru membentuk aliansi untuk melindungi Yunani.
Menanggapi kemarahan ini, Darius mengirim 600 kapal dan 25.000 tentara untuk menyerang pulau-pulau Yunani yang dikenal sebagai Cyclades. Invasi ini dan yang berikutnya oleh penerus Darius Xerxes menyebabkan kampanye yang dikenal sebagai Perang Persia, konflik yang berisi beberapa pertempuran paling terkenal dalam sejarah.
Pertempuran Marathon menjadi kemenangan bagi orang Yunani yang kalah jumlah, dan kemenangan Yunani ini menjadi inspirasi perlombaan maraton modern. Pertempuran Thermopylae pada tahun 300, adalah pertempuran sekelompok kecil Spartan melawan pasukan Persia yang jauh lebih besar, dan Pertempuran Salamis adalah kemenangan angkatan laut Athena yang menjadikan mereka sebagai kekuatan dunia.