ilustrasi Bumi (IDN Times/Mardya Shakti)
Menurut situs National Geographic, Antartika memiliki peran yang lebih besar dibandingkan kebanyakan benua dalam menjaga keseimbangan panas Bumi. Es lebih reflektif dibandingkan permukaan tanah atau air. Lapisan es Antartika yang sangat besar memantulkan sejumlah besar radiasi matahari dari permukaan bumi.
Ketika lapisan es dan gletser berkurang, reflektifitas permukaan bumi juga menurun. Hai ini memungkinkan lebih banyak radiasi matahari yang diserap permukaan bumi, menyebabkan panas yang tidak seimbang yang terkait dengan pemanasan global.
Ilmuwan dari Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) menemukan bahwa perubahan iklim justru menyebabkan lebih banyak es terbentuk di beberapa bagian Antartika. Perairan di sekitar Antartika adalah bagian penting dari 'sabuk konveyor samudera', sebuah sistem global di mana air bersirkulasi ke seluruh dunia berdasarkan kepadatan dan arus.
Perairan dingin di sekitar Antartika yang dikenal sebagai Perairan Dasar Antartika sangat padat sehingga menekan dasar laut. Perairan Dasar Antartika menyebabkan air hangat naik. Upwelling Antartika begitu kuat sehingga membantu menggerakkan air ke seluruh planet.
Pergerakan ini dibantu oleh angin kencang yang mengelilingi Antartika. Tanpa bantuan lautan di sekitar Antartika, perairan di Bumi tidak akan bersirkulasi secara seimbang dan efisien.
Diketahui perluasan dan penyusutan lapisan es di sana terjadi enam kali lipat dibanding bongkahan es di Arktik sehingga benua Antartika jauh lebih berpengaruh terhadap cuaca global. Peristiwa alamiah ini menciptakan 'denyut' yang mengubah massa es, yang terjadi secara berkala.