ilustrasi flamingo (pexels.com/Rui Neves)
Menariknya, bukan hanya bulu flamingo yang berwarna pink. Karotenoid yang dicerna flamingo juga meresap ke dalam jaringan, kulit, lendir, darah, dan bahkan kuning telur yang membuatnya juga berwarna pink atau jingga.
Burung flamingo memberi makan anak-anaknya langsung dari sekresi yang dihasilkan di temboloknya dan bahkan 'susu tembolok' ini berwarna pink cerah. Menariknya, karena banyaknya karotenoid yang diserap oleh telur dan susu temboloknya, flamingo betina yang baru memiliki anak akan kehilangan warna pinknya dan berubah warna menjadi putih.
Jadi, sudah jelas ya, warna pink flamingo tidak didapatkan dari DNA, melainkan dari makanannya yang mengandung pigmen karotenoid. Menariknya, warna pink ini bukan hanya terdapat pada bulu, tapi juga kulit flamingo dan juga menandakan status individu tersebut di dalam koloni.
Referensi
BBC Science Focus. Diakses pada Januari 2025. Flamingoes aren't Born Pink. Here’s the (Very Bizarre) Reason They Take on That Colour
Britannica. Diakses pada Januari 2025. Why Are Flamingos Pink?
Discover Wildlife. Diakses pada Januari 2025. Flamingo Guide: How to Identify Each Species, Where to See Them - and Why Flamingos are Pink
Reid Park Zoo. Diakses pada Januari 2025. What Makes Flamingos Pink?