ilustrasi kucing siam (pixabay.com/rihaij)
Mutasi pada gen juga dapat menyebabkan pola dan warna baru seiring berjalannya waktu. Misalnya, gen bintik putih menyebabkan bercak putih pada bulu, sedangkan gen titik warna (terlihat pada ras seperti kucing Siam) menciptakan kontras yang mencolok antara warna tubuh dan beberapa titik (telinga, kaki, wajah, dan ekor). Gen ini sensitif terhadap suhu, yang berarti bagian tubuh yang lebih dingin (seperti ekstremitas) mengembangkan pigmentasi yang lebih gelap.
Selain itu, pembiakan selektif oleh manusia berperan dalam menonjolkan ciri-ciri tertentu di atas ciri-ciri lainnya, sehingga menciptakan berbagai macam ras kucing dengan pola dan warna bulu yang unik. Namun, bahkan di alam liar, warna dan pola ini memiliki fungsi penting, seperti kamuflase. Misalnya, garis-garis pada kucing belang dapat membantunya berbaur dengan lingkungan saat berburu.
Berbagai warna dan pola bulu kucing merupakan hasil dari kombinasi genetika, evolusi, dan pembiakan selektif. Apakah kucingmu berwarna hitam solid atau belang-belang, semuanya berkat genetik rumit yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Referensi
Cats Protection. Diakses pada Oktober 2024. Why Do Cats Come In So Many Different Colours?
Catster. Diakses pada Oktober 2024. Cat Colors: Facts Behind Different Coat Types & Patterns
Sepicat. Diakses pada Oktober 2024. What does the color of cats depend on?