ilustrasi Mola mola (commons.wikimedia.org/Yohann Cordelle)
Terakhir adalah Mola mola, yang juga dikenal sebagai ocean sunfish. Beratnya berkisar antara 1.000–5.000 pon (453,6–2.268 kilogram) dengan panjang 10 kaki (3,05 meter). Raksasa ini mengonsumsi ubur-ubur, salp, cumi-cumi, ikan, alga, zooplankton, dan krustasea.
Mereka kerap terlihat di Bali, tepatnya di sekitar Nusa Penida, pada kedalaman 18–40 meter. Ini biasanya terjadi antara pertengahan Juni sampai awal November. Karena anatomi tubuhnya, pergerakannya cukup lambat, hanya 3,2 kilometer per jam.
Sayangnya, mereka dikategorikan sebagai spesies rentan (vulnerable). Ancaman utamanya adalah jaring, yang bisa melukai kulit dan mengikis lapisan pelindungnya. Selain itu, terkadang mereka memakan kantong plastik tanpa sengaja karena dikira ubur-ubur.
Bagaimana, mengagumkan bukan ikan mola alias sunfish? Agar ikan mola tetap lestari, jangan buang sampah plastik di laut, ya!
Referensi:
Britannica. Diakses pada September 2024. “Mola”.
Fish Base. Diakses pada September 2024. “Ranzania laevis”.
Fishes of Australia. Diakses pada September 2024. “Sharptail Sunfish”.
Fish Base. Diakses pada September 2024. “Masturus lanceolatus”.
Statesman Journal. Diakses pada September 2024. “Huge Fish Washes Ashore on Oregon Coast near Astoria”.
Australian Museum. Diakses pada September 2024. “Hoodwinker Sunfish”.
Guinness World Records. Diakses pada September 2024. “Heaviest Bony Fish”.
Fish Base. Diakses pada September 2024. “Mola alexandrini”.
Animalia. Diakses pada September 2024. “Giant Sunfish”.
Blue Season Bali. Diakses pada September 2024. “When is the Mola mola Season in Bali?”.
Monterey Bay Aquarium. Diakses pada September 2024. “Ocean Sunfish”.