ilustrasi wanita mandiri (pexels.com/Samson Katt)
Ketika seseorang telah mencapai tahap ini, mereka akan berusaha memenuhi keingintahuannya mengenai diri sendiri dan lingkungan sekitar. Mereka menyadari potensi dan keunikan yang dimiliki sehingga berusaha mengembangkan diri ke arah yang lebih positif. Mereka mampu menerima diri sendiri dan orang lain apa adanya, kreatif, natural, memiliki relasi interpersonal yang baik serta dapat bersikap mandiri.
Akan tetapi, Maslow menekankan bahwa hal ini tidak serta merta dapat dicapai atau dilakukan ketika seseorang telah melewati tahap kebutuhan sebelumnya. Menurut Maslow, tingkah laku seseorang yang dilatarbelakangi oleh keinginan untuk aktualisasi diri bergantung pada kondisi lingkungan sekitar.
Ketika lingkungan seseorang mendukung mereka untuk melakukan segala sesuatu secara mandiri, memberikan apresiasi dan dukungan yang memadai, maka mereka akan mampu mencapai tahap aktualisasi diri dengan lebih mudah dibanding ketika lingkungan sekitar tidak mendukung hal tersebut. Meski tidak lepas dari banyaknya perdebatan dan kritik dari berbagai ahli tentang kekurangan aliran humanistik, konsep yang mulanya dibawa oleh Maslow ini memberikan dampak yang cukup besar bagi perkembangan ilmu psikologi.
Aliran humanistik ini juga termasuk ke dalam tiga aliran besar dan cukup berpengaruh dalam ilmu psikologi, di samping aliran behaviorisme dan psikoanalisis. Nah, sampai sini, kamu sudah jadi lebih paham tentang salah satu aliran dalam ilmu psikologi, bukan?