Saat bicara balet, kesan feminin akan langsung menyeruak. Ini bisa terlihat dari jumlah penari balet perempuan yang lebih banyak dibanding laki-laki.
Menariknya, di Republik Georgia, balet justru lekat dengan maskulinitas. Menurut tulisan Jennifer Fisher dalam jurnal The World of Music berjudul "Why Ballet Men Do Not Stand on Their Toes (but Georgian Men Do)", dalam sejarahnya balet di Georgia didominasi penari laki-laki yang membawa senjata dan melakukan gerakan akrobatik yang energik.
Sayangnya, sebagai salah satu negara kecil pecahan Uni Soviet yang letaknya jauh di Kaukasus Selatan, balet Georgia tak dapat banyak eksposur. Padahal banyak hal unik yang bisa kita ulik darinya.