Darah manusia berwarna merah karena mengandung hemoglobin yang terbentuk dari zat besi. Darah belangkas tidak mengandung hemoglobin, melainkan hemosianin yang mengandung tembaga. Jika terkena udara, hemosianin akan memancarkan warna biru kehijauan, sehingga darah belangkas pun terlihat berwarna biru.
Nah, darahnya inilah yang membuat belangkas punya jasa besar bagi manusia. Pada tahun 1956 ditemukan bahwa darah belangkas mengandung sel khusus amebosit yang bisa mendeteksi adanya bakteri. Jika terpapar bakteri, amebosit ini akan mengeluarkan semacam lendir yang mengisoliasi bakteri tersebut supaya tidak menyebar.
Itu artinya darah belangkas bisa digunakan untuk mengetes steril atau tidaknya suatu komponen obat atau vaksin. Maka sejak 1970, FDA alias Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat mewajibkan segala macam obat dan vaksin yang diberikan melalui suntikan untuk terlebih dahulu dites menggunakan darah belangkas.
Kebijakan serupa kemudian ditetapkan di negara-negara lain. Maka bayangkan sudah berapa juta orang di dunia ini yang terhindar dari infeksi atau bahkan kematian akibat suntikan tidak steril, semuanya berkat darah belangkas. Hebat bukan?
Itulah lima fakta unik tentang belangkas. Ternyata hewan ini punya jasa besar bagi manusia ya!