Seperti yang telah dijelaskan di poin nomer 2, hidrogen peroksida merupakan sisa metabolisme yang bersifat toksik (beracun) bagi sel tubuh. Setiap H202 yang muncul di dalam tubuh akan langsung diurai dengan menggunakan enzim katalase sebelum memberikan kerusakan yang besar bagi jaringan tubuh. Namun bila jumlah H202 tersebut terlalu banyak dari yang bisa ditangani, kerusakan jaringan pun akan terjadi dan bisa berujung pada kematian!
Pada dosis konsentrasi hingga 3 persen, hidrogen peroksida diketahui dapat menyebabkan iritasi dan luka pada mulut, kerongkongan dan usus bila dikonsumsi secara oral. Bila langsung bersentuhan dengan kulit, senyawa ini juga bisa mengakibatkan iritasi dan gatal-gatal.
Ada juga beberapa kasus kematian yang disebabkan oleh injeksi hidrogen peroksida ke aliran yang menyebabkan kerusakan serius pada jaringan pembuluh darah dan dinding jantung, seperti yang pernah dimuat oleh cbsnews.com.
Klaim bahwa oksigen dari H2O2 yang dapat menyembuhkan kanker juga sama sekali tidak tepat. Oksigen yang dilepaskan oleh penguraian hidrogen peroksida juga tidak sebanding dengan yang kita dapatkan melalui pernapasan. Di sisi lain, kehadiran H2O2 yang berlebihan justru dapat memberikan tekanan oksidatif pada jaringan tubuh, yang pada akhirnya justru dapat memicu timbulnya kanker itu sendiri.
Melalui pengetahuan ini, kita bisa melihat bahwa hidrogen peroksida merupakan zat kimia yang sangat reaktif dan tidak bisa digunakan secara sembarangan ke dalam tubuh. Dalam dosis rendah senyawa tersebut akan langsung terurai tanpa memberi efek apa-apa.
Namun dalam dosis rendah, senyawa ini justru bisa merusak jaringan dan memicu kanker! Jadi bila suatu hari nanti ada seseorang yang berusaha meyakinkan Anda untuk menggunakan H2O2 sebagai obat, sebaiknya kamu tolak dengan baik Bukannya sembuh, bisa-bisa penyakit Anda menjadi tambah parah!