Meninggalnya Stephen Hawking pada hari rabu (14/3) yang lalu membuat dunia terkejut. Sang ilmuwan asal Inggris ini meninggal setelah melawan penyakit amyotrophic lateral scoliosis (ALS) selama 50 tahun, jauh melebihi vonis sang dokter yang hanya memberinya waktu 2 tahun untuk hidup. Kepergiannya ini pun menimbulkan duka bagi seluruh penggemarnya, yang sebagian besar merupakan kalangan ilmuwan, mahasiswa, serta science nerd dari seluruh dunia.
Sepanjang kariernya, Stephen Hawking telah menelurkan berbagai teori dan penemuan yang berharga bagi dunia ilmu pengetahuan. Salah satu penemuan terbesarnya adalah prediksi keberadaan radiasi unik yang dikeluarkan oleh lubang hitam, atau sering juga disebut sebagai hawking radiation. Saking pentingnya, keberadaan radiasi ini disebut-sebut dapat menjadi jembatan untuk mencapai teori utama yang menjelaskan kinerja seluruh alam semesta!
Nah, sebenarnya apa sih hawking radiation itu? Mengapa keberadaannya sangat penting di dunia sains? Simak ulasannya di bawah ini, ya!