Salah satu alasan TATP susah dideteksi adalah karena bahan ini tidak mengandung nitrogen, komponen kunci bom rakitan rumahan yang mudah dideteksi pemindai keamanan saat ini. Setiap molekul hanya mengandung hidrogen, oksigen dan karbon — beberapa senyawa umum di lingkungan — yang terbentuk dalam cincin. Pada 2005, sebuah penelitian menemukan bahwa ledakan TATP cenderung lebih pada tekanan udara luar biasa, bukan ledakan api. Ketika kristal bahan peledak ini mendapatkan pemicu yang cukup, setiap molekul padatnya secara instan terpecah menjadi empat macam molekul gas.
Berbeda dengan bom berbasis nitrogen, bom TATP bisa dibuat dalam temperatur ruangan, tidak membutuhkan api atau pembakaran sama sekali. Yang mengerikan adalah banyaknya online training menyediakan cara dan tahap pembuatan bom menggunakan TATP. Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan bahwa pihak kepolisian akan melakukan pembersihan online dari situs-situs dengan informasi mengkhawatirkan seperti itu.
Dengan mengetahui betapa mengerikannya TATP sebagai The Mother of Satan, pastinya terbayang bagaimana dampak fisik yang ditimbulkan saat digunakan dalam aksi terorisme. Semoga terorisme terberantas bersih dari bumi Indonesia. Sampai hari itu tiba, #KamiTidakTakut #SuroboyoWani #IndonesiaTidakTakut