Ketika MKULTRA diekspos pada pertengahan 1970-an , CIA mengklaim bahwa program tersebut, yang dimulai pada 1950, telah lama dihapus dan tidak menghasilkan hasil yang layak.
Namun, beberapa ahli teori konspirasi mempermasalahkan kedua pernyataan tersebut. Pertama, mereka mengatakan kalau upaya oleh "elite kekuasaan" untuk menyempurnakan kontrol pikiran telah mendahului CIA setidaknya sejak 1930-an.
Mereka juga mengatakan kalau proyek MKULTRA tidak pernah berhenti. Itu hanya mengubah namanya menjadi "Monarch" dan tidak hanya telah disempurnakan, tetapi secara praktis telah mengikat semua selebritas paling terkenal di dunia, terutama yang dipekerjakan oleh Disney.
Dilansir laman Vigilant Citizen, pemprograman yang terdiri dari ritualisasi, trauma, dan pelecehan yang diatur, dirancang untuk membuat subjek "berpisah" dan mengalami istirahat dari kenyataan.
Setelahnya, sang "pawang" akan mampu membentur dan menciptakan banyak kepribadian di dalamnya—layaknya papan tulis kosong yang dapat diprogram untuk berbagai tujuan, seperti menyanyi dan menari, seks, bahkan membunuh, atau semuanya sekaligus.
Ketika para selebritas itu mulai menampilkan perilaku publik yang aneh, itu bukan hanya dari tekanan ketenaran, tetapi karena pemprograman kendali pikiran yang mulai rusak dan mereka tidak akan pergi ke rehabilitasi melainkan akan diprogram ulang.
Jika kedengarannya seperti fiksi ilmiah, pertimbangkan fakta membingungkan kalau Roseanne Barr dulunya memberi tahu—di tengah-tengah wawancara langsung yang ditayangkan secara nasional di Amerika—kalau pengendali pikiran MKULTRA telah mengatur panggung Hollywood.