Teokrasi Iran yang otoriter sangat kontroversial pada masanya. Teokrasi adalah bentuk pemerintahan yang menjunjung tinggi prinsip agama. Namun untuk memahami kejadian tersebut, dan bagaimana rezim Iran berkuasa, ada baiknya kita mengetahui apa yang terjadi antara Iran dan Amerika pada 1970-an sampai 1980-an. Hal ini berkaitan erat dengan ketergantungan Barat terhadap bahan bakar fosil Iran, hingga akhirnya Iran membentuk kebijakan baru. Ditambah lagi campur tangan CIA.
Masalah ini mencapai puncaknya pada penyanderaan yang dilakukan mahasiswa Iran pada 1979. Kemarahan warga setempat meluas karena penyedotan minyak yang dilakukan Negara Barat dengan seenaknya di bawah kepemimpinan Syah Mohammad Reza Pahlavi.
Ketegangan dimulai ketika cadangan minyak Iran digali pada 1908. Lalu perusahaan-perusahaan Inggris dan Amerika, khususnya perusahaan yang sekarang dikenal sebagai British Petroleum (BP), mengambil kendali penuh atas minyak bumi Iran selama kurang lebih 40 tahun, sebagaimana yang dilaporkan The Wall Street Journal.
Di samping itu, Perdana Menteri Iran Mohammed Mossadeq mencoba menasionalisasi bisnis perminyakan di Iran. Mohammed Mossadeq adalah seorang nasionalis sekaligus saingan politik Syah Mohammad Reza Pahlavi.
Perebutan kendali pemerintah Iran terjadi setelah Syah Mohammad Reza Pahlavi menunjuk Mohammad Mossadeq sebagai perdana menteri karena permintaan rakyat. Namun, karena Mossadeq ingin menasionalisasi Iran, CIA dan intelijen Inggris pun merekayasa kudeta dan mengangkat Syah Mohammad Reza Pahlavi. Tak lama kemudian, Syah menyerahkan 80 persen minyak negaranya ke Barat. Bagaimana sejarah lengkapnya? Mari kita simak!