ilustrasi lemur (pexels.com/Pixabay)
Berdasarkan studi yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Environmental Ethics di tahun 2006, perilaku alami didefinisikan sebagai perilaku yang ditunjukkan oleh hewan dalam kondisi alami di habitat aslinya. Perilaku ini dipelajari dari mengamati kondisi sekitarnya.
Memelihara satwa liar di rumah hanya akan memenuhi kebutuhan fisiologisnya saja seperti makanan, air, dan kenyamanan termal. Padahal, hewan juga perlu melatih perilaku alami seperti bersosialisasi, membangun sarang, berburu secara berkelompok, menarik pasangan, dan sebagainya.
Salah satu poin The Five Freedoms (yang dicetuskan oleh Farm Animal Welfare Council) adalah kebebasan dalam mengekspresikan perilaku normal. Menjadikan satwa liar sebagai peliharaan akan membatasi perilaku tersebut. Akibatnya, mereka bisa stres, frustrasi, berperilaku abnormal, menjadi agresif, atau justru mengalami penurunan kebugaran.
Selain itu, satwa liar juga memiliki kebutuhan untuk bereproduksi. Di alam liar, mereka bisa mencari pasangan dengan bebas ketika mencapai usia dewasa. Sementara, jika dipelihara, kebebasan itu akan terenggut.
Nah, itulah penjelasan singkat mengapa memelihara satwa liar adalah bentuk kekejaman terhadap hewan. Lebih baik, biarkan mereka hidup bebas di alam liar. Dan semoga pemburu serta pelaku deforestasi yang merusak habitatnya ditindak tegas!