Dikira Punah, Merpati Langka Ini Tertangkap Kamera Peneliti

Tim ekspedisi yang terdiri dari peneliti dan konservasionis berhasil menangkap gambar burung merpati langka di Pulau Fergusson, Papua Nugini. Salah satu anggota tim menyebut penemuan ini bagaikan menemukan unicorn. Pasalnya, burung ini "menghilang" sejak pertama kali didokumentasikan lebih dari seabad yang lalu.
Para ahli pun tak banyak mengetahui tentang spesies misterius ini. Namun, mereka meyakini kalau populasinya di Pulau Fergusson sangatlah rendah. Penemuan menggembirakan ini menjadi langkah awal penyelamatan sekaligus memberikan harapan bagi spesies-spesies "hilang" lainnya.
1. Dokumentasi pertama sejak 1882
Dilansir laman Science Alert, seekor burung black-naped pheasant pigeon atau delimukan dewata tengkuk-hitam tertangkap kamera perangkap yang dipasang oleh tim ekspedisi di hutan pedalaman Pulau Fergusson, Papua Nugini. Di dalam video, merpati langka itu tampak berjalan sambil menggoyangkan ekornya ke atas dan ke bawah.
Tim ekspedisi, yang terdiri dari Museum Nasional Papua Nugini, Laboratorium Ornitologi Ornell, dan American Bird Conservancy, tiba di Pulau Fergusson awal September lalu. Usai melakukan pencarian selama sebulan, mereka berhasil membuktikan keberadaan burung yang dikira punah ini. Foto dan video tersebut menjadi dokumentasi ilmiah pertama yang didapat para ilmuwan sejak 1882, saat si tengkuk-hitam pertama kali dideskripsikan.