Di balik pria sukses ada wanita hebat di belakangnya, pepatah ini tidak asing bagi kita khususnya bagi kaum pria. Orang tercinta merupakan salah satu yang menyemangati kariernya. Ia melakukan segala cara agar suami semangat dan tidak mudah menyerah.
Hal ini juga berlaku bagi seorang Albert Einstein, seorang fisikawan kondang abad 20 yang berhasil mengubah dunia. Di balik karyanya yang besar itu, terdapat campur tangan oleh seorang wanita. Ia tidak lain bernama Mileva Maric, sang mantan istri.
Sepanjang karirnya yang moncer, peran Mileva dalam karya Albert Einstein begitu besar. Tidak hanya menyemangati, Mileva turut membantu Albert Einstein melakukan penelitian. Hasilnya, Albert Einstein mendapatkan penghargaan Nobel tahun 1921 melalui karyanya tentang fotolistrik yang dikembangkan pada tahun 1905.
Lahir di Titel, Serbia pada tanggal 19 Desember 1875, Mileva sejak kecil menunjukkan minat fisika dan matematika. Sang ayah mendorong keinginan Mileva dalam mendalami kedua ilmu tersebut. Karena kecintaannya tersebut, Mileva menjadi satu-satunya siswi di sekolahnya.
Ia tetap pada tujuannya sampai akhirnya sekelas dengan Albert Einstein dan lagi-lagi, hanya dia yang satu-satunya siswi di kelas tersebut. Dari kisah teman sekelas menjadi persahabatan dan menimbulkan bibit cinta yang mempengaruhi karier seorang Albert Einstein.