Mirip dengan tindakan memata-matai pada manusia, sebagian hewan predator yang dianggap cerdas sanggup mengawasi dan mengamati mangsanya sebagai bagian dari proses perburuan. Di alam liar, tak jarang taktik dan strategi khusus mereka terapkan untuk mendapatkan hasil buruan yang akan mereka konsumsi demi melanjutkan kehidupan mereka.
Nah, bagaimana potret mereka dalam berburu dan mengamati mangsanya? Yuk, sama-sama kita simak kegiatan para penyintas alam liar ini.
Singa merupakan predator yang ditakuti di alam liar. Namun, faktanya singa hanya memiliki peluang sebesar 30 persen untuk tingkat keberhasilan mereka dalam mendapatkan mangsa. Bahkan, jika berburu secara mandiri, singa hanya memiliki peluang 17 persen untuk berhasil.
Kekuatan anaconda sungguh menakjubkan. Seekor anaconda dewasa sanggup tumbuh hingga memiliki bobot seberat 500 - 750 kg. Dengan otot tubuhnya yang kuat, tak heran jika ular besar ini mampu menghancurkan mangsa besar dalam sekali lilitan.
Citah dianggap sebagai predator paling efisien di muka Bumi. Satwa yang termasuk dalam genus Acinonyx ini dianggap sebagai predator yang lebih mengedepankan stamina dalam berburu mangsa, ketimbang harus mengendap-endap layaknya singa atau harimau.
Seperti dicatat dalam laman Ask Nature, burung hantu merupakan salah satu predator paling hening di dunia. Mereka bisa terbang tanpa mengeluarkan suara dan kemampuannya tersebut membuat mereka dapat dengan mudah mendapatkan mangsa di darat.
Tentu elang tidak bisa dikeluarkan dari daftar hewan predator paling berbahaya di Bumi. Pasalnya, seekor elang sanggup melumpuhkan hewan lain yang ukurannya lebih besar dibanding ukuran tubuhnya. Oh ya, kebanyakan burung elang juga bersifat monogami alias setia dengan satu pasangan seumur hidup mereka.
Cepat, hening, dan mematikan, merupakan beberapa kemampuan berburu bunglon dan sanggup menggunakan lidahnya dengan tepat sasaran. Laman Sci News mencatat bahwa kecepatan lidah bunglon dalam menangkap mangsa adalah 300 hingga 1.500 meter per detik, sebuah kecepatan yang tak sanggup dilihat oleh mata manusia.
Menurut studi dan penelitian, ular derik atau rattlesnake merupakan salah satu spesies yang memiliki kemampuan memangsa yang sangat cepat dan mematikan. Bahkan, serangan ular derik bisa mencapai 400 meter per detik. Bisa ular yang masuk dalam famili Viperidae ini juga dianggap sebagai salah satu toksin mematikan bagi mamalia.
Dengan cakar, taring, dan bobot tubuhnya yang besar, harimau dapat dengan mudah merobohkan mangsa yang juga sama-sama besar. Sebelum membunuh mangsanya, harimau akan mengintai dan merendahkan tubuhnya untuk mengambil ancang-ancang.
Tahukah kamu berapa kekuatan gigitan seekor buaya? Dicatat dalam laman National Geographic, seekor buaya dewasa yang sehat mampu menggigit dengan kekuatan 3.700 pound per inci persegi (psi). Gigitan ini empat kali lebih kuat dibandingkan dengan gigitan seekor singa. Dalam hal ini, hanya hiu saja yang mampu menandingi kekuatan gigitan seekor buaya.
Sebagai hewan berkelompok, serigala mengandalkan kecerdasan kelompoknya dalam hal berburu. Nah, hebatnya lagi, mereka akan menerapkan strategi khusus dalam berburu. Mulai dari pengintaian; menentukan calon mangsa; intimidasi; sampai membunuh mangsanya dilakukan dengan taktik dan strategi cerdik yang hanya ada dalam evolusi spesies serigala.
Itulah beberapa potret dari predator buas dan cerdas di alam liar. Ternyata, mereka memiliki cara dan strateginya masing-masih dalam berburu, ya! Satu lagi, mereka memang pantas disebut sebagai penyintas hebat di alam liar.