Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dying, Alexander the Great bids farewell to his army, via Wikimedia Commons

Intinya sih...

  • Kondisi kesehatan menurun usai pesta minum, menyebabkan demam yang memburuk dan tidak menunjukkan tanda-tanda pembusukan setelah meninggal.

  • Penyakit tifus atau malaria menjadi dugaan penyebab kematian Alexander Agung berdasarkan gejala yang dialami.

  • Dugaan diracuni saat pesta minum anggur dengan Striknin atau hellebore juga menjadi teori penyebab kematian. Ahli modern juga menduga GBS sebagai penyebabnya.

Di usia yang masih tergolong muda, Aleksander Agung telah menjadi penakluk ulung dan ahli militer yang berhasil menguasai daerah sangat luas, membentang dari Balkan di Eropa hingga India. Sayangnya, saat 32 tahun ia meninggal dunia, tepatnya pada Juni 323 Sebelum Masehi (SM) di Babilonia, yang sekarang dikenal sebagai Irak. 

Kematian Aleksander Agung menandai akhir dari kekaisarannya yang besar. Wilayah kekuasaannya kemudian dibagi-bagi oleh para pengikutnya, membentuk kerajaan-kerajaan yang lebih kecil. Namun, kematiannya masih menjadi misteri, sehingga memunculkan beragam teori. Misteri kematian Aleksander Agung masih sering dibicarakan hingga kini.

Editorial Team

Tonton lebih seru di