ilustrasi kucing dan pemiliknya (pexels.com/Mikhail Nilov)
Mitos ini barang kali yang paling populer. Sudah banyak yang percaya dengan informasi bahwa kucing dapat menularkan Toksoplasmosis. Saking dianggap benar, bahkan sebagian pemiliki hewan yang sedang hamil, tega membuang kucing mereka karena takut akan terkena parasit Toxoplasma gondii dan mengalami keguguran. Yakin begitu?
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menjelaskan bahwa manusia bisa terinfeksi Toxoplasma gondii dari beberapa sumber, seperti daging yang kurang masak, sayur mentah, air tercemar, penularan dari ibu ke anak, transplantasi organ, dan juga kucing yang sudah terinfeksi parasit tersebut.
Kucing dianggap berbahaya karena memang menjadi satu-satunya inang di mana Toxoplasma gondii dapat mengalami siklus yang sempurna, hingga menghasilkan oosista atau telur yang sifatnya infektif. Namun, bila kucing itu tidak terpapar, maka tentu tidak akan menyebabkan masalah.
Ternyata, meski hidup berdampingan dengan kucing, faktanya masih banyak orang yang justru mengetahui mitos dari pada faktanya. Semoga setelah membaca artikel ini, kamu dan orang-orang lainnya mendapatkan pencerahan. Jangan lupa share informasi ini agar semakin banyak teman-teman yang teredukasi, ya!