Folklor dari Maori mengisahkan seekor burung besar yang suka berburu dan memakan bayi manusia berabad-abad yang lalu. Suku Maori menyebut burung itu Te Hokioi (atau Pouakai), tetapi para ilmuwan percaya bahwa itu adalah elang Haast atau elang Harpagornis.
Seperti yang dikatakan suku Maori tentang Te Hokioi, elang Haast mampu menangkap anak-anak manusia. Sebenarnya, mereka juga dapat membunuh manusia dewasa, karena mangsa utama elang itu adalah moa, seekor burung besar yang tidak bisa terbang yang ukurannya lebih besar dari manusia.
Elang Haast adalah apex predator di Selandia Baru. Tingginya sekitar 0,9 meter, panjang 1,5 meter, dan berat 14 kilogram. Ia memiliki rentang sayap 3 meter, di mana paruh serta cakarnya berukuran dua kali lebih besar dari elang terbesar yang hidup saat ini.
Secara tidak langsung, suku Maori telah menyebabkan punahnya elang Haast ketika mereka memburu moa hingga punah. Elang Haast punah sekitar tahun 1400 karena tidak ada lagi mangsa yang cukup besar untuk memuaskan rasa lapar mereka.