Apakah kamu pernah menonton film Spider-Man? Jika pernah, pasti kamu takjub melihat perubahan drastis pada tubuh Peter Parker. Usai digigit laba-laba di tangannya, hidup Peter tidak lagi sama. Matanya tidak lagi buram, ia bisa merayap di dinding, punya refleks yang tinggi, dan yang paling keren adalah mampu mengeluarkan jaring dari lengannya. Jaring tersebut membuat dirinya bak laba-laba, dapat bergelayutan di langit dan lompat dari gedung ke gedung.
Namun, apa yang dialami Peter hanya fiksi semata dan dibuat untuk kepentingan hiburan saja. Manusia tidak mampu mengeluarkan jaring dari lengannya. Meski begitu, tidak ada salahnya untuk menilik kasus ini dari segi sains.
Jika melihatnya dari sudut pandang ilmu pengetahuan, proses perubahan itu terjadi akibat mutasi genetik dan kromosom pada diri Peter Parker. Namun, proses mutasi kromosom tidak semudah itu. Ada penyebab dan proses rumit di baliknya.
Nah, untuk memahami lebih lanjut tentang jenis mutasi kromosom, IDN Times kali ini akan mengupas tuntas terkait salah satu mutasi, yakni mutasi kromosom. Yuk, simak!