JWST, dengan mata inframerahnya yang kuat, dirancang untuk melihat jauh ke dalam alam semesta awal. Radiasi inframerah bisa menembus media padat yang tidak dapat dilewati oleh cahaya lain, memungkinkan kita melihat lebih dalam ke dalam kabut kosmik.
Survey JWST Advanced Deep Extragalactic Survey (JADES) sedang mencari objek-objek dalam 650 juta tahun pertama setelah Big Bang. Proyek ini telah menemukan hasil yang sangat menarik, termasuk JADES-GS-z14-0.
Penemuan ini menunjukkan kemampuan luar biasa JWST untuk mengeksplorasi alam semesta awal dan memberikan data yang belum pernah kita miliki sebelumnya. Dengan JWST, kita bisa mengharapkan lebih banyak penemuan yang akan membantu menjelaskan evolusi awal galaksi.
Penemuan galaksi JADES-GS-z14-0 memberikan tantangan besar bagi pemahaman kita tentang pembentukan galaksi di alam semesta awal. Dengan pengamatan lebih lanjut menggunakan JWST dan instrumen lainnya, kita bisa mengharapkan lebih banyak wawasan yang akan membantu menjelaskan bagaimana galaksi-galaksi dapat terbentuk.
Referensi
Carniani, Stefano, Kevin Hainline, Francesco D’Eugenio, Daniel J Eisenstein, Peter Jakobsen, Joris Witstok, Benjamin D Johnson, et al. “Spectroscopic confirmation of two luminous galaxies at a redshift of 14.” Nature, July 29, 2024.
NASA. Diakses pada Agustus 2024. NASA’s James Webb Space Telescope Finds Most Distant Known Galaxy.
Science Alert .Diakses pada Agustus 2024. Astronomers Just Discovered The Earliest Galaxy We've Ever Seen