Danau-danau di Alaska dan Siberia telah memulai proses pelepasan gelembung metana, emisi gas rumah kaca yang sangat kuat, dan proses ini telah membuat para ilmuwan khawatir.
Dilansir dari Newsweek.com, NASA merilis rekaman yang menunjukkan gelembung di danau-danau Arktik, sebuah kawasan di kutub utara yang tertutup es. Gelembung ini merupakan hasil dari sebuah fenomena langka yang disebut “pencairan mendadak,” dan hanya terjadi ketika permafrost, lapisan es yang telah membeku selama ribuan tahun, mencair lebih cepat dari yang diharapkan.
Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa mencairnya permafrost berpotensi melepaskan metana dalam jumlah besar ke atmosfer. Material organik yang telah terkurung akan terurai, melepaskan karbon dan metana (hidrokarbon) dalam proses pencairan lapisan es.
Jika semua metana terlepas ke atmosfer, dampaknya terhadap perubahan iklim akan sangat besar. Diperkirakan ada sekitar 1.500 miliar ton karbon yang dikurung di permafrost, hampir dua kali lipat daripada jumlah karbon di atmosfer saat ini.