Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Raja Ampat (unsplash.com/Johnny Africa)

Intinya sih...

  • Brazil memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, dengan 15-20% dari seluruh keanekaragaman hayati. Negara ini juga memimpin dalam jumlah spesies endemik.

  • Indonesia menempati peringkat kedua dalam keanekaragaman hayati setelah Brasil, dengan lebih dari 17.000 pulau dan jumlah spesies mamalia dan burung tertinggi di dunia.

  • Kolombia menduduki peringkat kedua secara global dalam hal jumlah spesies, dengan sekitar 14% merupakan spesies endemik. Negara ini juga pemimpin di kawasan Amerika Latin.

Ketika kita membicarakan kekayaan alam dan keanekaragaman hayati, tidak semua negara memiliki tingkat biodiversitas yang sama. Beberapa negara dikaruniai kondisi geografis dan iklim yang sangat mendukung kehidupan berbagai spesies tumbuhan dan hewan, sehingga menjadikannya pusat biodiversitas dunia.

Negara-negara ini tidak hanya menyimpan kekayaan spesies yang luar biasa, tetapi juga memiliki tingkat endemisme yang tinggi. Pada ulasan ini, terdapat lima negara dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, yang dikenal sebagai negara-negara megadiverse. Yuk, kita jelajahi lebih lanjut!

1. Brazil

Biodiversitas Brazil (unsplash.com/Ivars Utināns)

Brazil diakui sebagai negara dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Melansir cbd.int, diperkirakan negara ini menampung antara 15–20% dari seluruh keanekaragaman hayati dunia. Keunggulan ini sebagian besar berasal dari luas dan keragaman habitatnya, seperti Hutan Hujan Amazon, Hutan Atlantik, Savana Cerrado, lahan basah Pantanal, hingga kawasan laut tropis.

Dengan lebih dari 103.000 spesies hewan yang telah teridentifikasi dan lebih dari 43.000 spesies tumbuhan, Brazil juga memimpin dunia dalam jumlah spesies endemik. Setiap tahunnya, sekitar 700 spesies baru ditemukan di negara ini, menunjukkan betapa dinamis kekayaan biologisnya.

2. Indonesia

Biodiversitas Indonesia (unsplash.com/Simon Spring)

Indonesia merupakan salah satu negara dengan biodiversitas tertinggi secara global, menempati peringkat kedua dalam keanekaragaman hayati setelah Brasil. Negara kepulauan ini terdiri dari lebih dari 17.000 pulau yang membentang di sepanjang khatulistiwa, memberikan rumah bagi beragam ekosistem tropis yang unik.

Melansir cbd.int, negara kita ini menjadi rumah bagi sekitar 25.000 tanaman berbunga, 515 spesies mamalia, dan 1.592 spesies burung, menjadikannya negara dengan jumlah spesies mamalia dan burung tertinggi di dunia. Selain itu, Indonesia juga mencakup dua dari 25 hotspot keanekaragaman hayati dunia, yang memperkuat perannya dalam pelestarian biodiversitas dunia.

3. Kolombia

Biodiversitas Kolombia (unsplash.com/Jan Kronies)

Kolombia merupakan salah satu negara dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia yang menduduki peringkat kedua secara global dalam hal jumlah spesies. Melansir colombia.co, pada tahun 2019, terdapat 51.330 spesies, dengan sekitar 14% di antaranya merupakan spesies endemik yang tidak ditemukan di tempat lain.

Kolombia menjadi negara dengan jumlah spesies burung dan anggrek terbanyak di dunia, serta menempati posisi kedua untuk tumbuhan, amfibi, kupu-kupu, dan ikan air tawar. Selain itu, keragaman mamalia, reptil, dan palem juga menjadikannya pemimpin di kawasan Amerika Latin. Keanekaragaman hayati ini didukung oleh variasi ekosistem yang mencakup lima wilayah, yaitu Andes, Amazon, Pasifik, Karibia, dan Llanos.

4. China

Biodiversitas China (unsplash.com/MICHAEL CHIARA)

China merupakan negara dengan biodiversitas tinggi yang juga termasuk dalam daftar 17 negara megadiverse di dunia. Negara ini memiliki ekosistem yang bervariasi, mulai dari hutan tropis dan boreal, padang rumput, gurun, hingga mangrove. Kekayaan spesiesnya mencakup hampir 35.000 tumbuhan tingkat tinggi dan sekitar 6.445 spesies vertebrata, yang mencerminkan sekitar 13,7% dari total spesies vertebrata dunia.

Sebagai salah satu dari delapan pusat domestikasi tanaman pangan dunia, China juga memiliki nilai strategis dalam hal keberlanjutan pertanian dan keamanan pangan. Negara ini telah membuat terobosan dalam kebijakan konservasi dengan menerapkan sistem garis merah ekologi untuk melindungi lebih dari 30% wilayah daratnya.

5. Meksiko

Biodiversitas Meksiko (unsplash.com/Josh Withers)

Meksiko merupakan negara dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Meski hanya mencakup sekitar 1,5% dari daratan bumi, Meksiko menyimpan antara 10 hingga 12% dari total spesies dunia. Negara ini menempati peringkat kedua dalam hal jumlah spesies reptil dan ketiga dalam mamalia di dunia. Selain itu, negara ini juga merupakan pusat biokultural yang menjadi pusat asal spesies yang tersebar di seluruh dunia.

Topografi serta iklim yang beragam memungkinkan tingkat endemisme yang tinggi. Meksiko juga merupakan bagian penting dari Koridor Biologis Mesoamerika, salah satu titik panas keanekaragaman hayati dunia. Peran Meksiko dalam konservasi biodiversitas sangat krusial bagi stabilitas ekosistem.

Lima negara yang dibahas di atas bukan hanya kaya akan spesies, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem global. Keanekaragaman hayati yang dimiliki masing-masing negara menjadi aset yang tak ternilai bagi sains, ekonomi, dan masa depan lingkungan hidup manusia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team