7 Negara dengan Keanekaragaman Hayati Tertinggi di Dunia

Intinya sih...
- Brasil memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia dengan lebih dari 130.000 spesies tumbuhan, 100.000 spesies serangga, 1.600 spesies burung, dan 600 spesies mamalia.
- Afrika Selatan memiliki hampir 10 persen dari seluruh spesies burung, ikan, dan tanaman yang terdaftar di dunia serta menghadapi ancaman perburuan liar dan penggundulan hutan.
- Indonesia adalah rumah bagi banyak hewan endemik yang terancam punah seperti harimau sumatera, badak, orangutan, ikan tembakul, pesut Mahakam, komodo, dan rafflesia Arnoldi.
Keanekaragaman hayati ialah ukuran jumlah spesies berbeda yang ditemukan di suatu wilayah tertentu. Negara berukuran besar biasanya memiliki keanekaragaman hayati yang lebih banyak karena menawarkan lebih banyak ruang bagi spesies untuk hidup dan seringkali memiliki banyak ekosistem. Sebaliknya, negara yang kecil biasanya memiliki flora dan fauna yang tidak terlalu beragam.
Sebagai salah satu negara terluas, tidak mengherankan jika Indonesia menjadi rumah bagi banyak sekali spesies flora dan fauna. Bahkan, banyak di antaranya yang hanya ditemukan di Indonesia. Namun, selain Indonesia, ada banyak lagi negara lainnya yang memiliki keanekaragaman hayati yang lebih tinggi. Yuk, kita lihat negara mana saja dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia.
1. Brasil
Brasil menjadi negara dengan keanekaragaman hayati paling tinggi di dunia. Negara ini menjadi rumah bagi lebih dari 130.000 spesies tumbuhan, 100.000 spesies serangga, 1.600 spesies burung, dan 600 spesies mamalia. Ini adalah rumah bagi hampir 20 persen keanekaragaman hayati dunia. Alasan utamanya, Brasil mencakup lebih dari 60 persen hutan hujan Amazon dan jutaan spesies yang hidup di dalamnya.
2. Afrika Selatan
Afrika Selatan menjadi salah satu negara dengan flora dan fauna paling beragam di dunia. Negara ini berisi hampir 10 persen dari seluruh spesies burung, ikan, dan tanaman yang terdaftar di dunia dan 6 persen spesies mamalia dan reptil. Sayangnya, kawasan ini menghadapi masalah serius berupa perburuan liar dan penggundulan hutan, yang turut mengancam keberlangsungan hidup satwa di dalamnya.
3. Madagaskar
Sekitar 70 persen spesies yang menghuni pulau-pulau di Madagaskar merupakan spesies endemik atau tidak ditemukan di luar Madagaskar. Kekayaan keanekaragaman hayatinya berasal dari lemur, luwak, bunglon, kelelawar, rubah, dan masih banyak lagi. Sayangnya, 75 persen hutan di Madagaskar telah hilang selama beberapa dekade terakhir yang tentunya mengancam keberadaan flora dan fauna di kawasan ini.
4. Indonesia
Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki ribuan pulau. Indonesia juga memiliki hutan hujan terbesar ketiga di dunia. Faktor-faktor ini menjadi alasan tingginya keanekaragaman hayati di Indonesia. Sayangnya, banyak di antaranya yang menghadapi ancaman kepunahan.
Beberapa hewan endemik Indonesia yang terancam punah, antara lain harimau sumatera, badak, dan orangutan. Hewan langka dan menarik lainnya yang dapat kamu temukan di sini adalah ikan tembakul, pesut Mahakam, dan komodo. Rafflesia Arnoldi juga merupakan spesies flora endemik Indonesia yang terkenal akan ukurannya yang besar.
5. Kolombia
Kolombia mengungguli negara lain dalam hal banyaknya spesies burung dan anggrek. Negara ini juga memiliki banyak spesies tumbuhan, kupu-kupu, dan ikan air tawar.
Kolombia adalah rumah bagi monyet Titi, ayam jantan Andes, lumba-lumba merah muda, tapir gunung, anole biru, dan pirarucu. Selain itu, banyak spesies bunga dapat ditemukan di sini. Yang menonjol adalah bunga mawar, anggrek, dan anyelir. Anggrek Cattleya trianae adalah bunga nasional Kolombia.
6. Australia
Australia adalah negara tetangga Indonesia dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Kawasan ini menyumbang 7–10 persen keragaman spesies di dunia. Ini adalah rumah bagi 84 persen spesies tumbuhan, mamalia, dan 45 persen burung. Sekitar 600.000–700.000 spesies hewan di Australia adalah endemik atau tidak ditemukan di tempat lain.
Keanekaragaman hayati Australia telah berkembang selama jutaan tahun, sebagian besar terjadi secara terisolasi. Australia adalah yang paling unggul dalam hal keanekaragaman reptil dan ikan. Banyak tanaman Australia juga dimanfaatkan oleh masyarakat adat sebagai makanan dan obat-obatan.
7. India
India dianggap sebagai negara “megadiverse”, yang berarti negara ini merupakan salah satu negara yang paling dinamis dan beragam secara ekologis di dunia. India menyumbang 8,1 persen dari keanekaragaman spesies dunia. Negara ini unggul dalam jumlah reptil, burung, dan mamalia.
Salah satu alasan tingginya keanekaragaman hayati di India adalah karena kawasan ini memiliki beragam bioma, seperti gurun, pegunungan, dataran tinggi, hutan, dan rawa. Menariknya lagi, India memiliki banyak kawasan lindung, yang terdiri dari 102 taman nasional, 517 suaka margasatwa, empat suaka komunitas, 56 suaka konservasi, 39 suaka harimau, 28 suaka gajah, dan enam situs warisan dunia.
Demikianlah negara-negara dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Secara umum, daerah tropis mempunyai keanekaragaman hayati yang paling tinggi.
Referensi
A-Z Animals. Diakses pada April 2024. The 30 Most Biodiverse Countries in the World
Geeks for Geeks. Diakses pada April 2024. Top 10 Biodiversity Countries in the World
Sustainability. Diakses pada April 2024. TOP 10 COUNTRIES IN BIODIVERSITY
World Atlas. Diakses pada April 2024. The 10 Most Biodiverse Countries In The World