Kalau kembali ke masalah sekolah, ada dua konsep sosiologi yang digunakan buat melihat budaya sebuah masyarakat. Dua konsep itu adalah kolektivisme dan individualisme. Jika di Indonesia kita sangat kental dengan budaya kolektif yang mengutamakan harmoni kelompok dan "gotong royong", beberapa negara di belahan dunia lain justru menjunjung tinggi kemandirian dan pencapaian pribadi.
Dalam budaya individualis, ikatan antar individu cenderung lebih longgar. Seseorang diharapkan untuk mengurus dirinya sendiri dan keluarga intinya saja, dengan fokus pada hak dan kebebasan personal. Berdasarkan data dari World Population Review, beberapa negara memiliki skor individualisme yang sangat tinggi. Uniknya, negara-rata-rata tersebut berada di benua yang sama. Penasaran negara mana saja? Simak artikel ini sampai tuntas, yuk!