Ngeri, Ini Dia 7 Spesies Laba-Laba Terbesar di Dunia 

Inilah laba-laba terbesar di dunia. Laman National Geographic menyebut bahwa tarantula goliat pemakan burung (Theraphosa blondi) memiliki bentang kaki hampir 30 cm dan berat hingga 170 gram. Sesuai dengan namanya, laba-laba ini sanggup memangsa seekor burung!

Namun, burung bukanlah makanan utama mereka karena burung merupakan mangsa yang sulit ditangkap. Mereka lebih sering makan serangga, tapi kadang juga makan tikus, kodok, dan bahkan ular. Beruntunglah kamu yang takut laba-laba karena mereka tidak berhabitat di Indonesia, melainkan di kawasan Amazon di Amerika Selatan.

Tarantula goliat pemakan burung dianggap sebagai laba-laba terbesar karena kombinasi ukuran dan bobotnya. Namun, kalau urusan ukuran bentang kaki, laba-laba pemburu raksasa (Heteropoda maxima) masih sedikit lebih unggul. Bentang kaki laba-laba ini bisa mencapai 30 cm alias selebar piring makan!

Laba-laba ini juga beracun, tapi untungnya racunnya tidak mematikan bagi manusia. Mereka berburu mangsa bukan dengan jaring, melainkan dengan berburu dan mengejar mangsanya. Itulah yang menyebabkan mereka mendapat nama laba-laba pemburu. Habitat mereka gak terlalu jauh dari Indonesia, tepatnya di Laos.

Tarantula yang satu ini juga dikenal sanggup memakan burung. Tarantula salmon pink pemakan burung (Lasiodora parahybana) disebut laman Spider Identifications sebagai laba-laba terbesar ketiga di dunia. Bentang kaki mereka bisa mencapai ukuran 25 cm.

Nama salmon pink berasal dari warna rambut mereka yang pink seperti ikan salmon. Tarantula yang hidup di Brasil ini juga memiliki racun yang tidak berbahaya bagi manusia. Seperti kebanyakan spesies tarantula, yang lebih berbahaya dari mereka adalah rambut halusnya yang bisa menyebabkan iritasi kulit atau bahkan kebutaan jika terkena mata.

Tarantula babon merah (Hysterocrates gigas) berasal dari Afrika, tepatnya Negara Kamerun. Ukuran bentang kakinya bisa mencapai 23 cm. Keunikan mereka adalah warna rambutnya yang hitam namun selalu berubah menjadi kemerahan setiap kali ingin berganti kulit.

Selain itu, tarantula ini tidak memiliki rambut yang bisa dirontokkan untuk pertahanan diri seperti kebanyakan tarantula. Mereka juga tergolong agresif, tidak seperti tarantula lain yang cenderung kalem. Artinya, mereka kerap menyerang pengganggu dengan gigitannya.

Poecilotheria Rajaei adalah spesies tarantula yang memiliki sebutan sangat unik: face-sized tarantula alias tarantula sebesar wajah. Alasan mereka mendapat sebutan itu bisa ditebak. Itu karena mereka berukuran sebesar wajah manusia.

Bentang kaki tarantula ini bisa mencapai 20 cm. Mereka hidup di Sri Lanka dan baru diidentifikasi oleh para ahli pada 2013. Habitat alami mereka adalah di pepohonan, namun berkurangnya habitat membuat mereka mencari hunian baru, misalnya bangunan tua yang sudah tidak berpenghuni.

Sesuai namanya, spesies tarantula yang satu ini berasal dari Kolombia. Bentang kaki mereka bisa mencapai 22 cm dan mereka terbilang punya selera makan yang besar. Namun, terhadap manusia mereka lebih kalem dan umumnya lebih memilih kabur daripada menyerang manusia dengan rambutnya.

Nama hercules memang cocok disematkan bagi laba-laba ini, khususnya karena ukuran mereka yang bisa mencapai bentang kaki 20 cm. Selain itu, hewan bernama latin Hysterocrates Hercules ini juga tergolong agresif.

Namun sayang, mereka termasuk tarantula yang langka dan sudah tidak terlihat di alam bebas sejak 1900-an. Mereka hanya ada sebagai hewan peliharaan, namun tidak disarankan bagi pemula karena sifatnya yang agresif tersebut.

Itulah tujuh spesies laba-laba yang pantas disebut sebagai laba-laba terbesar di dunia. Gimana, kira-kira ukuran mereka membuatmu semakin ngeri atau justru tertarik?