ilustrasi kucing (pexels.com/Александр Чернышов)
Tentu saja nyawa kucing tidak lebih dari satu, ya. Sama seperti makhluk hidup lain, kucing hanya punya satu kehidupan untuk dijalaninya. Pemahaman bahwa anabul punya banyak nyawa tidak ubahnya mitos belaka.
Lantas, mengapa banyak yang menyebut bahwa nyawa kucing ada tujuh atau bahkan sembilan? Well, kepercayaan tersebut tentu bukan tanpa alasan. Mitosnya dapat ditelusuri pada kisah dari berbagai wilayah dunia.
Dalam cerita rakyat Turki dan legenda Arab, kucing dikatakan punya enam nyawa. Sementara itu, beberapa daerah di Spanyol meyakini bahwa kucing memiliki tujuh kesempatan hidup. Di Yunani Kuno, kucing dianggap punya sembilan nyawa.
Pemilihan angka enam, tujuh, dan sembilan ini berkaitan dengan kepercayaan masyarakat setempat. Misalnya, angka sembilan pada masa Yunani Kuno yang merujuk pada Trinitas. Angka tersebut punya arti penting dalam numerologi.
Namun, tidak ada yang tahu jelas asal mula bagaimana kucing diyakini punya nyawa lebih dari satu. Kendati demikian, ada pepatah kuno yang menyatakan seperti berikut:
"Seekor kucing memiliki sembilan kehidupan. Untuk tiga kehidupan ia bermain, tiga kehidupan ia tersesat, dan tiga kehidupan terakhir untuk ia tinggal."
William Shakespeare pun turut memaparkan ilustrasi sembilan nyawa kucing pada karyanya yang berjudul Romeo dan Juliet. Buku tersebut terbit pertama kali pada 1597 sehingga diyakini bahwa mitos nyawa kucing ada banyak sudah ada lebih dahulu.