Wagner Group merupakan organisasi militer swasta yang berada di Rusia. Organisasi militer ini didirikan oleh seorang veteran Perang Chechnya sekaligus mantan letnan kolonel tentara nasional Rusia yaitu Dmitri Utkin. Wagner Group merupakan salah satu organisasi militer non negara yang memiliki peran besar dalam dinamika konflik Rusia dan Ukraina.
Keterlibatan Wagner Group dimulai pada tahun 2014 ketika mereka berperan dalam membantu Rusia dalam melakukan aneksasi ke wilayah Krimea, Ukraina. Organisasi ini juga memiliki peran dalam membantu kelompok separatis pro-Rusia di daerah Donbas untuk melawan militer Ukraina.
Menurut hukum di Rusia, keberadaan perusahaan militer swasta seperti Wagner Group sebenarnya dianggap ilegal. Hal ini membuat data terkait jumlah pasukan dan persenjataan yang dimiliki Wagner Group tidak diketahui secara pasti. Akan tetapi, badan intelijen dari negara barat melaporkan bahwa pemerintah Rusia ikut mendanai operasi militer yang dilakukan oleh Wagner Group.
Hal ini dikarenakan Wagner Group memiliki peran besar dalam berbagai operasi militer di berbagai negara. Dalam wawancara yang dilakukan BBC dengan salah satu tentara Wagner Group menyatakan pangkalan pelatihan organisasi ini terletak di Mol'kino tepatnya Rusia selatan. Laporan ini kemudian semakin memperkuat bukti adanya kedekatan organisasi ini dengan pemerintah Rusia karena lokasi pangkalan latihan Wagner Group berdekatan dengan pangkalan militer tentara Rusia.
Wagner Grup telah memiliki pengalaman bertempur di berbagai negara yang sedang berkonflik. Pada tahun 2015, Wagner Group mulai dikerahkan di Suriah, untuk membantu pasukan pro-pemerintah dalam menjaga ladang minyak.
Di Libya sejak tahun 2016, 1.000 tentara bayaran Wagner Group dikerahkan untuk memberikan dukungan terhadap pasukan Jenderal Khalifa Haftar. Wagner Group juga pernah diundang oleh pemerintah Mali untuk memberikan bantuan keamanan dari ancaman serangan kelompok militan Islam.
Selama perang Rusia-Ukraina di tahun 2022, Wagner Group memiliki peran penting terutama dalam pertempuran di daerah Bakhmut. Wagner Group juga memiliki peran dalam merebut kota-kota penting Ukraina seperti Soledar pada 10 Januari 2023. Keterlibatan Wagner Group selama invasi Rusia ke Ukraina juga ditandai dengan kontroversi misalnya insiden Bucha Massacre yang terjadi pada tanggal 1 April 2022.
Sekitar 458 mayat dari warga sipil Ukraina ditemukan di kota Bucha setelah tentara Rusia menarik pasukannya dari kota tersebut. Menurut badan intelijen Jerman, Federal Intelligence Service, Wagner Group memainkan peran penting dalam insiden Bucha Massacre.