Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cheatsheet.com

Salah satu yang tetap bersama kita sejak lahir adalah tubuh kita. Sejak kecil, kita telah menghabiskan cukup banyak waktu untuk memberinya makan, merawatnya, dan menatapnya di cermin. Jadi, masuk akal untuk percaya bahwa kita mengenal tubuh kita dengan cukup baik. Tetapi apakah kita benar-benar mengetahui semua tentang tubuh kita?

Sebenarnya, tubuh manusia sangat kompleks sehingga tidak ada yang bisa mengklaim bahwa mereka tahu segalanya tentang tubuh mereka sendiri. Setiap hari para ilmuwan menemukan aspek-aspek baru dari tubuh manusia. Misalnya, tahukah kamu bahwa selain membantu pernapasan, paru-paru juga dapat menghasilkan darah?

1. Paru-paru dapat menghasilkan darah

unsplash.com/@averey

Sejak pertama di kelas biologi, kita telah diberitahu oleh guru bahwa paru-paru hanya memiliki satu pekerjaan, yakni untuk memungkinkan oksigen masuk ke tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida dari tubuh.

Pada 2017, para ilmuwan menemukan bahwa paru-paru melakukan satu fungsi lainnya. Paru-paru memainkan peran kunci dalam pembentukan darah dengan membantu produksi trombosit. Trombosit adalah komponen penting dari darah. Sebelum penemuan ini, diyakini bahwa trombosit diproduksi hanya di sumsum tulang.

Para ilmuwan memiliki firasat tentang fungsi sekunder paru-paru ketika banyak penelitian menunjukkan bahwa darah yang meninggalkan paru-paru memiliki lebih banyak trombosit daripada darah yang masuk ke paru-paru.

Untuk menyelidiki hal ini, tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Mark R. Looney dari University of California, San Francisco, menggunakan mikroskop intravital untuk mempelajari paru-paru tikus hidup. Mereka menemukan bahwa hampir setengah dari total pembentukan trombosit terjadi di paru-paru.

Studi ini juga mengungkapkan bahwa ketika sel-sel induk dari sumsum tulang habis, sel-sel induk darah paru-paru mampu melakukan perjalanan ke sumsum tulang untuk mengembalikan produksi darah.

2. Tidak ada dua orang yang memiliki anatomi otak yang sama

Editorial Team

EditorAnis

Tonton lebih seru di