5 Fakta Painted Bat, Warna Bulunya Digunakan untuk Kamuflase 

Penyebaran painted bat bisa kamu temui di bagian timur India hingga bagian selatan China, Sri Lanka, Hainan hingga Malaya. Tidak hanya itu, kelelawar ini juga bisa kamu temui di Sumatra, Jawa, Sunda kecil dan Kepulauan Maluku. Animal Diversity menginformasikan bahwa painted bat sering bertengger di dalam lubang pepohonan, di antara dedaunan, di bangunan, gubuk, tanaman merambat, daun pisang raja dan bahkan di antara bunga.

Spesies kelelawar ini lebih memilih mencari makan saat malam hari. Mereka terbang berkeliling dan dekat dengan tanah. Sumber yang sama menjelaskan bahwa painted bat cenderung lebih suka hidup menyendiri atau berada dalam kelompok kecil yang terdiri dari 2-6 kelelawar. Sementara itu, dikutip dari laman iNaturalist, mereka tampaknya kurang begitu aktif saat siang hari sebab mereka cukup lamban ketika diganggu.

Warna cerah painted bat mungkin membuatmu mengira bahwa mereka terlalu mencolok, tapi sebenarnya itu adalah adaptasi untuk melindungi dirinya, lho. Berdasarkan informasi dari Thai National Parks, warna painted bat adalah bentuk kamuflase untuk berlindung dari bahaya, mereka akan berbaur dengan dedaunan dan bunga kering saat bertengger. Menarik, bukan?

Tidak banyak informasi yang tersedia mengenai sistem reproduksi painted bat, begitu pula dengan rentang hidupnya. Akan tetapi, kelompok keluarga kecil biasanya terdiri dari induk betina, jantan dan anak-anaknya. Mereka mulai berkembangbiak antara bulan Juni dan Agustus. Selain itu, betina biasanya hanya melahirkan satu bayi setiap musim kawinnya.

Ciri khas anggota dalam famili Vespertilionidae adalah memiliki membran interfemoral yang besar, itu rupanya berguna sebagai penjaja udara. Sangat bermanfaat saat menangkap serangga semalam penerbangan. Ekolokasi painted bat mirip dengan spesies Kerivoula lainnya. Panggilannya yang terekam mulai dari 156,9 kHz hingga 41,5 kHz.

Panggilan ekolokasi saat penerbangan dan beristirahat juga berbeda, kecuali frekuensi puncaknya. Kelelawar dengan frekuensi awal lebih tinggi tampaknya bisa menangkap mangsa lebih baik dibandingkan mereka yang frekuensinya lebih rendah.

Spesies kelelawar yang unik, bukan? Sayangnya, tidak banyak informasi mengenai mereka. Informasi yang ada sangatlah terbatas, gaya hidup, sistem reproduksi dan cara berkomunikasinya masih belum dieksplor terlalu jauh. Sebagai informasi tambahan, penerbangan perburuan painted bat bisa berlangsung selama satu sampai dua jam.

Painted bat tampaknya sangat bergantung pada ekolokasi untuk melancarkan perburuannya. Mereka utamanya akan menangkap mangsa seperti serangga. Kelelawar ini juga lebih memilih sendirian atau berada dalam kelompok keluarga kecil. Sayangnya, tidak ada informasi mengenai jumlah populasinya secara keseluruhan, tapi mereka diklasifikasikan sebagai Least Concern oleh IUCN. Pernahkah kamu melihat spesies kelelawar ini?