Dok.Pribadi/ Agithyra Nidiapraja
"Pada permulaan tahun 1920an, pembangunan rumah gedong sepanjang Jalan Cipaganti baru sampai ke simpang Jalan Pasteur. Namun Pangeran Paribatra, seorang warga kehormatan Kota Bandung, kerabat Raja Siam (Muangthai), telah memilih sebidang tanah di tengah-tengah sawah jauh di ujung utara Jalan Cipaganti."
Begitulah Haryoto Kunto menuliskan tentang keberadaan rumah Pangeran Paribtra dalam Buku "Semerbak Bunga di Bandung Raya". Pangeran Paribatra memilih sebidang tanah di ujung utara Jalan Cipanganti. Rumah tersebut diarsiteki oleh Van Lughten tersebut kemudian masing-masing diberi nama Dahapati Dan Praseban. Kini Istana Dahapati menjadi restoran yang mempunyai menu sop buntut yang legendaris di Bandung. Sedangkan Praseban difungsikan sebagai TK.
Bukan hanya rumah, Pangeran Paribatra menghiasi pekarangan rumahnya dengan taman bunga. Beberapa tahun kemudian pekarangan rumah Pangeran Paribtra tersebut harus terpotong oleh Jalan Cipaganti yang dibuat lurus. Akhirnya, taman tersebut berada di tengah-tengah jalan seperti bundaran dan masyarakat menamainya Bunderan Siam, mengingatkan siapa yang melewatinya pada kampung halaman Pangeran Paribatra.
Jika ditanya dimana letak Bundaran Siam, kebanyakan orang sudah pasti tidak mengetahuinya karena kini di lahan tersebut sudah berdiri SPBU.